DUA PULUH TIGA

78.4K 4.7K 782
                                    

Seperti biasa, sebelum baca jangan lupa vote dulu! Tinggal kan komentar di setiap paragraf juga yuk!

Typo bertebaran!

Happy Reading!


****

"Egois, childish, emosian, semua itu ada pada Gabriel. Tapi, rasa cinta yang ada menutupi segala kekurangan Gabriel."

Alea Puteri

***

"Serang!"

Perkelahian dimulai, anggota Cruel Gang dan anggota Sickle Geng saling adu kekuatan. Saling adu jotos, pukul dan tendang pun terjadi.

"Bangsat! Kalo mau ngajak war jangan dijam sekolah anjing!" Gabriel melonggarkan sedikit dasi yang terpakai di lehernya agar bisa bergerak leluasa.

"Cih, norak takut sama guru!" Julio dengan tangan yang memegang tongkat baseball.

"Norak? Lo yang norak, beraninya nyerang tiba-tiba, biar apa? Biar lo menang? Kagak anjing! Yang ada lo malah terlihat makin lemah!" Gabriel sambil tersenyum mengejek Julio --- ketua Sickle Gang.

Julio emosi mendengar perkataan Gabriel yang secara terang-terangan menghinanya. "Anjing!"

Bugh!

Karena tak ada persiapan, Gabriel terhuyung kala Julio melayangkan tongkat baseball tepat di bahu sebelah kiri Gabriel. Gabriel bangkit kembali, dengan tangan kosong Gabriel mendekati Julio dengan emosi sudah diujung ubun-ubun.

Bugh!

Gabriel tersenyum puas saat Julio tak bisa mengelak dari jotosan Gabriel di pipinya sampai sudut bibir Julio mengeluarkan darah. Padahal tangan Gabriel tanpa senjata.

"Gimana? Enak kan, tinjuan gue?" tanya Gabriel remeh pada Julio yang masih terduduk di aspal.

"Bangsat!" Julio bangkit lagi, ia hendak memukul Gabriel menggunakan tongkat baseball, namun gagal karena Gabriel berhasil menendang tangan Julio yang memegang tongkat itu sampai tongkat baseball terlempar jauh dari Julio.

"Mau gue bantai bagian mana?" tanya Gabriel dengan nada rendah tapi sangat mematikan.

"Lo yakin mau bantai gue? Lo itu lemah Gabriel, lo kuat karena bantuan bawahan lo doang!" Julio menujuk Gabriel.

"Oh, ya? Kalo gitu bukan lemah namanya tolol! Itu berarti kompak buat lawan bedebah kecil kaya Geng lo," jawab Gabriel.

"Gue kasian sama Felly, mau aja dia punya cowok kaya lo, tukang selingkuh!" Julio kini semakin gencar memancing emosi Gabriel.

Rahang Gabriel mengeras, dengan tangan terkepal. Ia sangat benci ketika dirinya disebut tukang selingkuh.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Gabriel meninju Julio beberapa kali dengan brutal sampai Julio benar-benar terkapar diatas aspal.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang