5 : Stella dan Elbiru

1K 119 1
                                    

YS High School,
Sekolah elite terfavorite di jakarta, berisi para murid dengan latar belakang 'sultan' yang tersemat didiri masing-masing.

Hampir seluruh murid YS berasal dari keluarga kaya, tapi Stella dan Aksa berbeda.

Ada 5 keluarga terkuat yang dapat julukan sultannya para sultan.

Di urutan pertama: Keluarga Willson, menjadi ras terkuat di dunia para pembisnis, disusul keluarga Grover yang punya hubungan dekat dengan Willson dan Altezza, keempat keluarga Seandra pemilik YS tempat anak-anak mereka sekolah, dan yang terakhir adalah keluarga Luther.

Masing-masing dari kelima keluarga diatas memiliki putra putri sebaya, yang juga berada disekolah sama.

Stella duduk manis didepan Biru— pacarnya yang kini meminum jus jeruknya, pemuda itu mengajak Stella ke kantin karena memang sepuluh menit yang lalu bel istirahat pertama berbunyi.

Meskipun YS adalah sekolah elite yang kebanyakan murid disana adalah orang-orang kaya, kantin sekolah itu tetap menyediakan makanan-makanan murah seperti mie ayam, bakso, batagor, bahkan cireng.

Sekolah elite mana coba yang nyediain cireng dikantinnya?

YS punya sejenis Alfamart yang disebut 'YSmart' dan 'YS Cafe' yang berada diarea sekolah.

"Kamu enggak makan?" tanya Biru pada Stella yang sedari tadi hanya memandangnya.

Stella menggeleng, "Lagi diet" jawabnya singkat.

Biru menghembuskan nafas sejenak, "Kesiksa enggak?" tanyanya.

Stella menggeleng, sudah membaca mode protectif Biru yang kini muncul.

"Kamu cantik kok" ucap pemuda itu tiba-tiba.

"Enggak papa Biru" jawab Stella seakan mengerti kekhawatiran Biru padanya.

"Padahal nggak perlu diet juga aku udah cinta mati" kata Biru enteng.

"Tapi kemarin Ree bilang katanya aku gendutan"

Biru mendelik, "Gak usah didengerin, mau kamu gendut juga gak berpegaruh karena Stella-nya Elbiru bakal terus cantik mau gimanapun bentuknya" jawab Biru.

"Gimanapun bentuknya? Kalo semisal bentuk aku kotak?"

Biru terkekeh, "Yakali kotak, kayak adudu"

"Becanda, kamu cantik beneran deh, apa aku kurang banyak muji kamu? yaudah sini, Ela cantik, cantik banget, cantik cantik cantik" ucap Biru seketika membuat Stella tergelak.

"Apaan sih gak jelas banget"

"Ipiin sih gik jilis bingit" sahut suara seseorang dibalik punggung Biru.

Biru menoleh, mendapati Ree berjalan santai melipat tangan didada bersama Julian disampingnya.

"Bilang apa lo, sampe Ela diet segala?" tegur Biru saat Ree baru saja mendudukan diri disebelahnya.

"Gendut" jawab pemuda itu enteng.

"Elo yang gendut" sahut Julian yang duduk disebelah Stella.

"Enggak lah, dia mah pendek" ucap Stella.

Ree mendelik, "Ngadu mulu sih idup lo"

"Dih gak papa ngadu ke pacar sendiri, emang elo? mau ngadu ke siapa coba?" ledek Stella.

"Kan jomblo" sahut Biru.






—•—





"Stella masih sama Biru ya?" tanya Alma pada Clara disampingnya yang sedang melahap potongan ayam dimangkuk mie ayamnya.

Clara mengangguk, "Ho'oh, awet banget dari smp" jawabnya enteng.

"Empat tahun gak sih?" tanya Nasya.

"Awal kelas dua smp ya?" tanya Rere.

Clara mengangguk lagi, keempat gadis itu memang satu smp dengan Stella juga Biru dulu.

"Wajar sih, keluarga mereka deket" ucap Clara.

"Enak banget ya, disatukan oleh dua keluarga yang bersahabat" ucap Alma.

Nasya mendelik, "Apaan dah bahasa lo, drama banget"

Rere menipiskan bibir, "Dulu gue pernah sempet nge-crushin Biru, tapi nyadar posisi sih, anak konglomerat pasti nyari yang setara kan?" tanyanya yang jutru membuat ketiga gadis disana mengerjap karena baru mengetahui fakta yang barusan Rere sebutkan.

"Mereka udah kenal dari kecil karena Willson sama Grover 'kan emang punya hubungan erat, jadi wajar aja kalo Stella sama Biru bisa selanggeng itu" ucap Clara.

"Kata Ree sih sebenernya Stella sama Biru itu emang mau dijodohin, tapi karna mereka emang udah saling suka jadi mempermudah proses perjodohan" kata Rere yang memang satu kelas dengan Ree.

"Anjir banget ya, kehidupan konglomerat" Alma bergidik.

"Berarti nanti Aksa sama Ree juga bakal dijodohin?" tanya Nasya.

"Maybe, soalnya Ree bilang dia juga tinggal nunggu ortu dia ngenalin seseorang aja" jawab Rere.

"Mungkin enggak sih, diantara empat keluarga konglomerat lain?" tanya Alma.

"Tapi setau gue cuma Willson sama Grover yang punya tradisi jodoh-jodohan gitu" ucap Clara.

"Tapi enggak ada salahnya sih kita berteori" sahut Nasya.

"Oke nih, Grover ada Biru yang udah sama Stella, Luther ada Cito, Altezza ada Julian,.... cowok semua karena setau gue Julian sama Cito itu bungsu" ucap Rere.

"Eh bentar, kita ngelupain satu keluarga lagi" kata Clara.

Alma menegak, "Seandra.." ucapnya.

"Ana?" tanya Nasya.

Clara dan Alma mengangguk.

"Berarti kemungkinan Aksa atau Ree bakal dijodohin sama Ana?"




—2A1—






vvaduhhh





vvaduhhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tangerang, 09 Mei 2022









2A1 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang