Ketika para visual line sekolah berotak einstein disatukan dalam satu kelas, gimana jadinya?
Saat para penyumbang piala olimpiade dengan berbagai kisah yang mereka miliki terungkap secara perlahan.
Kata Jidan, sebenernya ini tuh kisah persahabatan t...
"ANA CAKEP BANGET SAYANG KALO ENGGAK JADI CEWEK GUA"
"JANGAN DI DENGERIN, DIA SILUMAN ULAR"
"AH ANJIR CLARA APA LU GABISA JELEK SEHARI AJA"
"CLARAAAAAAAA.... MAMAH DISINI"
"Teriak juga dong Shi, semangatin" Justin menyenggol Yoshi disebelahnya, pemuda itu tersenyum cerah sedari tadi memang gatal ingin bersorak ramai, tapi gimana ya, secara dia gak pernah teriak-teriak, jadi agak... Malu.
Bayu datang bersama Kai yang langsung menepuk pundak Yoshi, merangkulnya kemudian berteriak bersorak ramai.
"ANA, CLARAAAA DOAKU MENYERTAIMU"
Justin mendelik, "Gak jelas banget" katanya.
"ABIS INI TUMPENGAN!!!" teriak Bayu mendorong Justin agar mau ikut berteriak juga.
"Gak mau Yu, enggak bisa"
"Lebay lu"
Tepukan tangan riuh meriah saat Ana dan Clara selesai dengan penampilannya, dua gadis itu menunduk kemudian turun dari panggung.
"Ji, Gita tuh" Alma menunjuk kearah panggung, kini giliran kelas 2A3 yang tampil, paduan suara.
"Ya terus?"
"Gak usah pura-pura gitu, Shaka bilang lo ditolak Gita kan kemaren" ucap Alma yang tentu membuat Jidan melotot kaget, dalam hati sedang memaki pemuda itu.
Jidan lupa kalo Shaka adalah kaleng rombeng yang sepenuhnya bocor, jadi apapun informasi yang ia tahu, pemuda itu pasti tidak bisa menjaganya.
Shaka mungkin bisa menjaga rahasia, tapi tidak dengan mulutnya yang sulit direm, sering keceplosan.
"Kapan Shaka bilangnya?"
"Lo lupa kemaren sebelum bikin kue, gue nganter Nino dulu?"
Ah iya.
Jidan ingat kemarin Eira dan anggota band latihan dirumah Han yang setelahnya langsung kerumah Alma untuk membuat kue bersama para gadis lainnya.
"Selow, cuma anak band doang kok yang tau"
"Ya ini lo ngomong di depan Misya"
"Misya udah tau, kemaren ada dia ngikut mobil Nino hehe.." Alma terkekeh, sedangkan Jidan datar saja, masih kesal perihal mulut bocor Shaka.
"Diem diem aja" katanya.
"Ji, Stella ngechat nih digrup" Yoshi tiba-tiba mendekat memberitahu.
"Lah iya, Stella kemana dari tadi enggak keliatan" ucap Misya baru sadar.
"Sama Biru, gak tau kemana" sahut Justin.
Jidan menunduk mengecek ponselnya dan benar, ada chat dari Stella.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
