Eira
Sa, baliknya nitip capcin deket mang amin yaNasya
Ih gue juga mau dong, capcin tapi pake buble jangan pake cincauHan
Namanya jadi capbub dong na.Justin
Capuccino buble👍Yuna
Sa, gue juga dong batagor mang aminYoshi
Weh, papa gue baru balik ni masih boleh kesana engga?Clara
Terbuka lebar ci, sini sini jangan lupa bawa mie ayam deket gang blok a rt.3 yang mau kerumah hanYoshi
Siapa aja yang mau? ntar biar sekalianBayu
Gue mau ci jangan pake sayurAksa
Gue baso ajaHan
Gue baso jugaYoshi
Udah? gak ada lagi?Clara
Kaga ada udahYoshi
Oke👍Ana
Yo, bisa jemput ga?Yoshi
Kenapa na?Yuna
KABJAGI?!Ana
Gue mau kesana jugaYoshi
Oke, nanti sekalian lewatEira
ASIKKKKEira
Eh, haksa pesenan gue jangan lupa lu yahYuna
Gue jugaNasya
Gue jangan lupa.Haksa
BodoamatEira
Dih, oci aja mau dititipinHaksa
Oci baik, gua jahat.Haksa menenteng keranjang belanjaan dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kiri pemuda itu sibuk membalas chat teman-teman kurang ajarnya.
Misya berkali-kali menelan ludah, sekelebat ingatan saat pemuda itu tertawa gemas karena puas mengerjainya mulai terputar dimemori, persis seperti saat ini, dengan posisi pemuda itu yang menenteng keranjang belanjaan.
Hanya atmosfer diantara keduanya yang kini berbeda.
Haksa diam-diam melirik, menatap Misya yang masih enggan berbicara padanya, gadis itu hanya diam, tercatat sedari ia masih dirumah Clara sampai sudah setengah jam keduanya di minimarket, Misya masih tidak mau memulai pembicaraan.
Haksa tidak menyukai atmosfer ini, atmosfer canggung yang sudah tiga bulan ini ia rasakan ketika berada dekat dengan gadis dihadapannya itu.
Haksa sudah tidak bisa menahan, karena jujur... Ia rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
2A1 √
Ficção AdolescenteKetika para visual line sekolah berotak einstein disatukan dalam satu kelas, gimana jadinya? Saat para penyumbang piala olimpiade dengan berbagai kisah yang mereka miliki terungkap secara perlahan. Kata Jidan, sebenernya ini tuh kisah persahabatan t...