02.pertemuan pertama 🌧

881 107 22
                                    





Pagi berganti.. kini langit mulai terlihat gelap, saat ini jam tepat nya menunjukan pukul 6 sore..

Sana, Mina dan Momo memasuki sebuah cafe dan duduk ditempat paling dekat dengan kaca yang mengarah keluar, karna diluar sedang turun gerimis.. pemandangan jadi sangat indah karna jalanan dan dedaunan dipinggiran sana terlihat basah membuat pemandangan sangat sejuk..

Ketiga gadis tengah memesan makanan mereka, dan hanya tinggal menunggu pelayan mengantarkan nya..

Momo mulai membuka obrolan kembali..

"Jadi dibusan nanti kau tinggal dengan siapa?" pandangan momo tertuju pada mina, begitu juga sana

"Aku akan tinggal sendiri, orangtua ku telah menyewa kan rumah untuk ku disana.. jadi mereka bisa leluasa mengunjungi ku nanti.." jawab mina

Kedua teman nya mengangguk mengertii..

"Saat saat seperti ini aku jadi membayangkan satu persatu dari kita menikah, saat ini rasanya seperti itu, karna kau akan meninggalkan kami.." ucap momo lagi pada mina

"Jika aku menikah tentu aku tidak akan merasa kesepian saat nanti meninggalkan kalian, sedangkan saat ini aku pergi untuk bertugas bukan untuk menikah.."

"Aku sangat yakin saat kau menikah nanti, kau akan terbiasa tinggal tanpa orangtua, dan memulai hidup baru tanpa ragu.." momo memuji mina

"Nee.. aku rasa juga begitu, kau akan menjadi ibu yang mahir dalam mengurus rumahtangga untuk anak dan juga untuk pasangan mu nanti.." kini sana membuka suara

Mina tersenyum mendengar penuturan sana

"Saat membahas pernikahan tentu kita juga akan memikirkan soal anak.." ucap momo
"Jika kita mempunyai anak nanti, kita harus menjadikan mereka sahabat seperti kita.." lanjutnya

"Tentu.." sana dan mina menjawab bersamaan

"Aku ingin mempunyai anak laki laki.." celetuk momo

"Aku malah ingin seorang anak perempuan.." ucap sana mengikuti perkataan momo
"Aku sangat ingin memiliki nya suatu saat nanti.." lanjutnya

"Kalian berdua benar benar sudah memikirkan hal itu? Kalau begitu segera menikahlah.." ucap mina pada kedua sahabatnya tersebut
"Dan kau sana, jika jodohmu adalah tzuyu kurasa kau harus mengubur harapan mu dalam dalam untuk memiliki seorang putri.." ejek mina

"Hisssh siapa juga yg mau berjodoh dengan tzuyu.. anak itu tak henti henti nya membuntuti ku.. kau lihat" sana memberi gestur kepada kedua sahabat nya untuk melihat ke arah luar jendela, yang dimana ada mobil tzuyu disana.. dengan lampu sen yang menyala, tentu ia yakin tzuyu tengah memperhatikan nya.. dia benar benar mengikuti sana hari ini..

"Astaga gadis itu benar benar tergila gila padamu sana.. dia mengikuti kita sampai kemari.. bahkan diluar sedang hujan, kenapa dia tidak memilih kembali saja kerumah.." heran momo

Momo dan mina mengalihkan padangan nya dari luar, mereka tak habis fikir dengan tzuyu yang begitu terobsesi pada sana..

Tak lama seorang pelayan datang mengantarkan makanan..

Namun fokus sana masih saja mengarah keluar, bukan pada mobil milik tzuyu.. namun pada seorang gadis yang tengah bersiap menerobos hujan di sebrang jalan..

 namun pada seorang gadis yang tengah bersiap menerobos hujan di sebrang jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My little fairy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang