Praaanggg
Ponsel digenggaman alea terjatuh karena terkejut dengan kemunculan mina yang tiba tiba..
"Aunty.." kaget alea
Kemudian ia milihat ponsel yang sudah tergeletak dilantai, sepertinya layar ponsel milik dahyun tersebut kembali mengalami pecah pada layar nya..
Mina melihat gadis kecil itu dengan bingung
"Sayang sedang apa..?" tanya mina mulai menghampiri alea
Alea pun turun dari kursi untuk meraih ponsel mami nya tersebut.. ia mencoba menekan tombol nya berusaha menghidupkan kembali layar pada ponsel itu, namun tak juga mau menyala..
Mina berjongkok di hadapan alea..
"Apa aunty mengejutkan mu..?" tanya mina merasa bersalah
"Ah, tidak aunty.. hanya saja tadi aku sedang melamun.. dan, lihat.. aku menjatuhkan ponsel mami.. ini tidak mau menyala.." alea menunjukan ponsel dahyun yang sudah pecah
Mina meraih nya mencoba menghidupkan kembali ponsel itu, namun itu benar benar sudah mati..
"Mami pasti marah padaku.. aku merusak ponselnya.." cemas alea, raut wajah nya mulai terlihat sedih
Kemudian terdengar suara langkah seseorang baru saja keluar dari kamar mandi...
"Oh, mina kau sudah mau membawa alea..?" tegur dahyun dengan wajah segar nya
"Nee.. kau sudah akan berangkat bekerja bukan?" mina pun kembali berdiri
"Ooh.." jawab dahyun
Namun tatapan dahyun beralih pada putri kecilnya.. alea hanya menunduk tak berani menatap dahyun, dahyun mengerutkan kening nya bingung..
"Aleaa...?" tegur dahyun
"Hum?" jawab alea masih menunduk
Kemudian dahyun berjongkok mensejajarkan posisinya dengan putrinya tersebut
"Alea kenapa.. kenapa anak mami terlihat murung begini..?" dahyun mengusap pipi alea
Namun alea hanya menunduk tak menjawab
Mina menyunggingkan senyum di bibirnya..
"Sepertinya alea takut kau akan marah padanya.." celetuk mina
"Euh? wae..? kenapa mami harus marah pada alea..?" tanya dahyun bingung
"Ini.." mina menyodorkan ponsel dahyun yang retak nya sudah bertambah
"Ponsel mu mati, alea tak sengaja menjatuhkan nya.. itu salahku, aku mengejutkan nya dengan kedatangan ku yang tiba tiba.." ucap mina
Dahyun pun meraih ponsel nya yang sudah mati total, pastilah itu sudah rusak..
"Maafkan aku mami, aku bersalah.." ucap alea pelan
Kemudian dahyun tersenyum menatap anaknya tersebut..
"Sayang tidak apa apa, ponsel ini memang sudah tua seperti yang alea katakan.. bahkan layar nya sudah pecah sebelum alea menjatuhkan nya.. bukankah mami sudah menceritakan nya, jadi tidak apa apa sayang.. sudah sewajarnya jika ponsel ini rusak, mami tak perlu memikirkan benda ini, karena semua gambar alea mami simpan didalam sini.." dahyun pun mengambil memo card pada ponsel nya yang sudah hancur itu, ia menunjukan nya pada alea
"Jadi mami tidak marah..?" kini alea baru memberanikan diri menatap dahyun
"Mami tidak mungkin marah padamu sayang.. alea segalanya untuk mami, anak mami tidak bisa dibandingkan dengan apapun.. apalagi dengan benda seperti ini.. itu tidak mungkin.." ucap dahyun mengusap rambut alea
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
FanfictionHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..