"SANA..????!!!" chaeyoung langsung berlarian masuk ke dalam ruangan tersebut di ikuti suster.. bahkan chaeng tak peduli perintah dokter yg merawat sana untuk menggunakan pakaian khusus jenguk pasien, ia terlalu terkejut melihat tangan sana yang bergerak setelah mendengar tangisan bayi nya
Dahyun yang melihat chaeng dan suster berlarian ke arah nya..
"Dahyun, tangan sana bergerak.." ucap chaeyoung pada dahyun yang masih menggendong bayi nya yang terus menangis
Dahyun pun membalikan badan nya kembali memperhatikan kekasih nya yang sedari tadi terbaring lemah..
Dahyun mulai panik, dengan cekatan sang suster mengambil alih bayi dahyun dari gendongan nya..
Chaeyoung pun berlari keluar untuk memanggil dokter yang menangani sana, dijam yang sudah selarut ini.. chaeyoung tak peduli, berteriak teriak memanggil manggil dokter..
Dahyun dengan cepat menghampiri sana, ia tak peduli dengan larangan untuk tak bersentuhan secara fisik.. kemudian dahyun menggenggam tangan sana, sana pasti membutuhkan kekuatan darinya..
"Sayang aku disini, buka mata mu.. aku disini sayang.. ku mohon sadarlah.." dahyun menciumi kening sana terus menerus, serta kembali bergantian memperhatikan bayi mereka yang terus menangis digendongan sang suster
Air mata dahyun kembali menetes hingga terjatuh di pipi sana..
Dahyun terus terisak, namun... ia merasa kan pergerakan pada genggaman tangan nya, dahyun memperhatikan hal tersebut.. dimana sana seakan membalas genggaman dahyun..
Dan ajaibnya, bayi mereka pun tiba tiba berhenti menangis dan kembali tenang, tentu hal tersebut membuat dahyun dan suster yang menggendong nya merasa heran..
Hingga......
"Da..hyun.."
dahyun terkejut dengan suara yang muncul dari mulut sana yang dibaluti alat bantu oksigen..
Sana terlihat membuka mata nya pelan, hingga... kini dahyun bisa melihat sana yang menatap nya
"Sana??? sayang???.." dahyun semakin terisak melihat sana yang sudah membuka mata nya
"Sana kau sudah sadar... sayang, ini aku.. kau lihat.. aku disini.." ucap dahyun penuh isak
Tak lama, chaeyoung datang bersama dokter yang sebelumnya menangani sana serta dua suster yang mendampingi nya..
"Dokter kim, biar saya periksa nona sana dulu.." ucap dokter wanita tersebut yang langsung mengambil posisi disana
Chaeyoung menarik dahyun untuk mundur dan membiarkan dokter dan suster nya memeriksa sana..
"Nona sana? anda sudah siuman.. apakah anda mengingat orang orang yang ada diruangan ini sekarang?" tanya sang dokter pada sana, yang dimana pertanyaan tersebut membuat dahyun dan semua orang yang ada disana semakin cemas.. dahyun memperhatikan kekasih nya, yang melihat mereka satu persatu dengan kondisi yang masih lemah..
Sana pun dengan pelan membuka alat bantu dimulut nya..
Ia tiba tiba mengarahkan tangan nya pada dahyun, seakan meminta nya mendekat..
"Da..hyun.." dengan cepat dahyun meraih tangan sana..
"Nee.. aku disini.." ucap dahyun
Sang dokter dan semua orang yang ada didalam sana pun tersenyum haru melihat moment yang saat ini sedang terjadi..
Sana terlihat tak membutuhkan apapun selain dahyun, dan dahyun yang dengan setia selalu berada disamping nya..
"Kau sudah sadar.. aku sangat senang.. dimana yang sakit? apa yang kau rasakan saat ini? kau ingin aku melakukan apa sayang, katakan.. aku akan melakukan apapun.." ucap dahyun penuh rasa cemas
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
FanfictionHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..