43.Alea dan pelukan mina

437 82 17
                                    

































23:00 BUSAN


Dahyun menggenggam tangan sana menyusuri jalan gang yang sedikit menanjak untuk menuju rumah dahyun..

Keduanya melangkah pelan.. dahyun melirik sana sekilas.. ia merasa tak tega melihat sana yang terengah engah mengatur nafas, pasti dia kelelahan.. dahyun menyadari itu..

"Naik lah.." dahyun berjongkok di depan sana, meminta nya naik ke punggung dahyun

"Sierro.." jawab sana

"Naiklah.." dahyun menarik lengan sana untuk memegang pundak nya

Sontak sana di angkat oleh dahyun dipunggung nya..

"Yakk dahyun, turun kan aku.. aku tidak mau.." berontak sana meminta diturunkan

"Diamlah, aku tau kau lelah.. biar aku menggendong mu sampai rumah.." ucap dahyun

"Dahyun aku berat.. aku juga tau kau lebih lelah dariku, jadi turunkan aku.. aku tidak merasa lelah sama sekali.. palli" berontak sana lagi

"Tidak sayang.. biarkan aku melakukan ini.. kau akan kurus jika terus berjalan kaki" ejek dahyun

"Sayang.. aku sudah kurus, kau mengejek ku?" sana memukul gemas pundak dahyun

Dahyun terkekeh..
"Itulah mengapa kekasihku ini sangat ringan.." kemudian dahyun berlari membawa sana di punggung nya

Sana memeluk dahyun dari belakang dengan erat..
"Sayang nanti aku terjatuh.." sana dan dahyun terkekeh bersama setelah dahyun berhasil menjahili kekasihnya itu..

Sana memeluk dahyun lebih erat, menyenderkan kepalanya pada kepala dahyun..




Dahyun dengan tiba tiba terbangun dari tidur nya..


Air mata menetes, keringat bercucuran dipelipis dan wajah dahyun..

Ia tersadar dari mimpi nya..

Dilihat nya alea terlelap disamping..

Suara isakan terdengar dari dahyun..

"Aku merindukan mu.. kini.. bagaimana aku bisa menjalani semua tanpa mu.." tangis dahyun yang merindukan seseorang yang baru saja masuk kedalam mimpinya..

Dahyun beranjak dari ranjang.. ia rasa ia sudah tak bisa tidur lagi, sebelum itu ia membetulkan selimut alea terlebih dahulu agar bayi nya tidak kedinginan..

Dahyun melihat ponsel nya yang sudah menunjukan waktu tengah malam..

kemudian ia memilih duduk dikursi, dan menatap keluar jendela.. langit sudah sangat gelap, tak ada satu pun bintang yang ia lihat..

Bayang bayang sana terus memenuhi pikiran nya, betapa rindu nya dahyun pada gadis itu..
tak ada yang bisa ia lakukan selain menangisi nasib nya..

Hingga beberapa menit kemudian alea terbangun dan langsung menangis.. sontak hal tersebut membuat dahyun tersadarkan dari lamunan nya tentang sana, ia segera beranjak dari duduk nya dan menghapus jejak jejak air mata dipipi..

Dengan cepat dahyun menghampiri alea..

"Ssstttt.. ssttt sayang.. kenapa sekarang kau sering terbangun dan menangis ditengah malam seperti ini.." gumam dahyun langsung menggendong alea dan menenangkan nya

Namun itu tak berhasil membuat alea berhenti menangis..

"Kau haus..? baiklah.. diamlah dulu mami buat kan susu untuk alea yah.." dahyun kembali membaringkan alea diranjang

My little fairy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang