Byuuuur~
Jeongyeon menyiram wajah dahyun dengan just yang baru saja dibawa kan oleh nayeon..
"Appa!"
"Yeobo.!!" Nayeon tak kalah terkejutnya seperti sana..
"Kau diam! aku yang tau mana yg terbaik untuk putri ku, dan kau tak pantas untuk nya! sadar dirilah! aku tak sudi anak ku bersama mu.. pergi dari rumah ku!" bentak jeongyeon dengan kata kata yang kembali merendahkan dahyun
Dahyun merasa sudah cukup muak berada disana, ia tak menduga akan seperti ini jadinya, ia benar benar tak menyangka ternyata watak ayah dari kekasih nya seperti ini..
Ia telah terluka dengan semua kalimat yang jeongyeon lontarkan, jika ayah sana sekeras ini bagaimana ia dapat meluluhkan nya, sedangkan yang mereka nilai bukanlah dari ketulusan, melainkan harta dan jabatan..
Dahyun tersenyum lirih, ia sadar akan posisi nya..
"Dahyun.." mata sana mulai berkaca kaca menahan tangis melihat dahyun diperlakukan seperti ini oleh ayah nya
Sana hendak mengusap wajah dahyun yang basah akibat siraman dari jeongyeon.. namun dahyun menahan tangan sana, dan kembali menatap jeongyeon
"Aku memang tidak memiliki apapun, dan aku sadar siapa diriku.. tapi haruskah anda memperlakukan saya seperti ini?.." dahyun dengan nada dingin nya
Tzuyu merasa puas dengan tindakan jeongyeon.. ia merasa menang sekarang..
"Kau masih saja banyak bicara gadis miskin! sekarang lebih baik kau pergi.. tidak kah kau malu berada disini? Pergilah.." ucap tzuyu seakan mengejek
Nayeon merasa kesal dengan sikap tzuyu yang angkuh..
"Dahyun.." nayeon mencoba menyeka wajah dahyun dengan tisu..
Namun dahyun memundurkan wajah nya..
"Tidak perlu nyonya, biar aku bersihkan sendiri.. dan.. seperti nya benar, aku tidak pantas berada disini.."dahyun kembali menatap sana dengan senyuman getir
"Mianhe.. aku mengingkari janji ku untuk mempertahankan mu.. maaf aku tidak berhasil, setidaknya aku sudah datang untuk mu.. miannn.." ucap dahyun lembut
Sana menangis di hadapan dahyun, dan kedua orangtua nya serta tzuyu..
"Aku pergi.. turutilah ayah mu, mungkin ini sudah takdir untuk mu dan aku.." dahyun mengusap kepala sana
"Jaga diri baik baik, aku pamit.." lanjut nyaDahyun melangkah gontai keluar dari rumah sana..
Tzuyu tersenyum smirk..
"Appa kau sudah keterlaluan.. tak seharusnya appa memperlakukan dahyun seperti ini! aku muak berada disini, aku muak dengan perjodohan ini.. aku tidak bisa bersama tzuyu.. aku tidak bisa!" ucap sana pada sang ayah, kemudian dengan cepat melangkah untuk menyusul dahyun
"Sana berhenti!" teriak jeongyeon
Namun sana tetap melanjutkan langkah nya
"Berhenti atau kau tak akan ku anggap lagi sebagai anak ku!"
Sontak sana menghentikan langkah nya..
Nayeon dan juga tzuyu ikut tersentak dengan penuturan jeongyeonSana menoleh ke belakang, kembali menatap sang ayah
"Apa ini sebuah pilihan untuk ku? haruskah appa melakukan ini padaku?" sana kembali menjatuhkan air mata nya
"Ne, pilihlah.. tetap disini menuruti apa kata ku, atau kau pergi dari sini dan jangan mengaggap ku orangtua mu lagi!" tegas jeongyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
FanfictionHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..