Dahyun kembali menaiki bus umum untuk kembali pulang kerumah nya dan tanpa sana..
Sesekali dahyun mengusap air mata nya yang terus mengalir, alea yang juga mulai merengek dipangkuan nya..
dahyun terus mencoba menenangkan bayi nya yang seakan merasakan apa yang sedang dahyun alami sekarang..
"Syutt.. sayang tenang yah, kita pulang.. alea jangan bersedih, mami akan tetap bersama alea.."
Dahyun yang sangat berusaha menahan tangis nya saat ini..
Hingga..
Drrrrrt
Drrrrrt
Drrrrrt
Ponsel nya bergetar.. dahyun merogoh kantung celana nya..
Dilihat nama sang sahabat tertera disana..
Dahyun mengangkat panggilan tersebut, ia menahan isakan nya agar tak terdengar oleh chaeyoung..
"Yeobbseo..?"
"Oh?"
"Dahyun, kau sedang diluar? aku berada dirumah mu, aku membawakan susu untuk alea.. sepertinya kau sedang mengajak keluarga mu jalan jalan, benarkan? rumah mu nampak sepi.."
"Chaeng.. bisakah tunggu aku sebentar disana.. aku akan segera datang.."
"Nee.. arasso.. karna aku pun sangat merindukan alea, jadi tentu aku akan menunggu.."
"Gomawo.."
Panggilan pun dahyun matikan..
Ia kembali menatap alea.. bagaimana memikirkan nasib anak nya sekarang, ia tak menyangka sana akan melakukan ini pada mereka..
"Apapun yang terjadi.. aku akan tetap menjaga mu, aku akan menjadi ibu tunggal untuk mu.. aku bersumpah kau takan kehilangan kasih sayang dariku, aku akan melakukan segalanya demi membahagia kan mu putri kecil ku.." ucap dahyun mengecupi kepala alea
Sementara....
Jeongyeon terkejut melihat bekas jahitan yang terdapat pada perut sana, begitu juga tzuyu..
Sana menangis merasa terpuruk dengan keadaan nya sekarang yang terpisah dengan dahyun dan juga putri nya..
"Biarkan aku pergi appa.. aku mohon, bayi ku membutuhkan ku.. aku tidak mungkin membiarkan dahyun membawa nya, dia juga putri ku.." sana terus memohon dan terus menangis
Jeong hanya mematung antara percaya dan tidak, namun setelah melihat jahitan diperut anak nya tersebut.. hati nya tiba tiba tergetar, jika yang dikatan sana dan dahyun itu benar.. berarti bayi yang ia lihat beberapa jam yang lalu adalah cucu nya, cucu kandung nya..
"Appa.. tolong, aku harus bertemu dahyun.." mohon sana lagi
Jeong pun menyadarkan diri dari lamunan nya..
Ia melihat sana yang nampak lemah dan frustasi
Dengan cepat jeong keluar dari kamar, dan langsung di ikuti tzuyu..
Saat sana kembali berlari untuk keluar juga dari kamar, jeong dengan tiba tiba kembali mengunci pintu kamar tersebut..
"Appa.. tolong buka pintunya.. berhenti melakukan ini padaku, aku harus bertemu bayi ku.. appaa???!!" gedoran terus sana lakukan dari dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
FanfictionHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..