Malam telah tiba..
Dahyun dan sana sudah berada dirumah mereka, dahyun baru saja selesai mandi.. dan kini ia berada diranjang nya sendirian..
Dahyun mandi lebih dulu karena ia sengaja membiarkan sana beristirahat sejenak setelah kepulangan mereka dari rumah sakit..Setelah selesai melakukan proses bayi tabung hari ini, dahyun mulai merasa cemas pada keadaan sana..
Ceklek
Pintu kamar dibuka oleh sana yang baru saja menyelesaikan mandi nya..
Dahyun segera beranjak dari ranjang dan menghampiri sana..
"Jalan pelan pelan.. jalan pelan pelan.." panik dahyun sembari memapah kedua lengan sana
Sana menyergitkan kening nya merasa bingung..
"Sayang ada apa dengan mu.." heran sana
Dahyun hanya diam memperhatikan langkah kekasihnya tersebut, dahyun memapah sana sampai ia berhasil mendudukan nya diatas ranjang..
Kemudian dahyun mengangkat kedua kaki sana untuk membaringkan nya..
Meski kebingungan, sana tetap pasrah dan menuruti tingkah dahyun..
Dengan segara dahyun menyelimuti sana..
"Dahyun.. ada apa dengan mu? kenapa sikap mu aneh sekali.."
"Kau baik baik saja? apa kau merasakan nyeri atau semacam nya? ada sesuatu yang kau keluhkan? katakan padaku.." tanya dahyun dengan wajah cemas nya
Sana kembali terduduk.. ia mengerti sekarang mengapa sikap dahyun seperti ini..
"Sayang.. aku baik baik saja, jangan khawatir.." ucap sana gemas melihat wajah dahyun yang terlihat begitu cemas
Dahyun memandang wajah sana sendu.. kemudian mengusap kepala kekasihnya lembut
"Jika ada sesuatu yang kau rasakan, katakan padaku.. sehingga kita bisa segera pergi lagi kerumah sakit.."
"Iya sayang.. aku baik baik saja.." ucap sana, kemudian ia meraih tangan kanan dahyun, ia mengusapkan tangan dahyun di perut rata nya..
Dahyun menatap mata sana yang juga menatapnya dalam..
"Aku tak merasa nyeri atau apapun dahyun.. aku hanya merasa bahagia, kau sudah mau berjuang untuk ku.. kau sudah menuruti keinginan ku, kau selalu mendengarkan apa kata ku.. dan sekarang, kau mau menunggu seorang malaikat kecil tumbuh disini.." ucap sana penuh kehangatan, dan mata nya yang mulai berkaca kaca
Entah mengapa ucapan sana membuatnya sedih, air mata jatuh begitu saja dipipi nya..
"Aku sangat mencintai mu sana.." ucap dahyun mulai terisak
Sana mengusap air mata dahyun..
"Aku juga sangat mencintai mu dahyun.." sana tersenyum bahagia dengan keadaan saat ini..
ia merasa sudah tak membutuhkan apapun lagi di dunia ini selain hidup bersama dahyun, dan seorang malaikat kecil yang mereka harapkan hadir diantara keduanya..Dahyun mendekatkan wajahnya pada sana, ia mencium kening sana lama.. hingga kini mata nya beralih pada perut rata sana..
Dahyun mencium perut kekasih hatinya tersebut, kemudian menyenderkan kepala nya disana..
"Hadirlah disini nak.. hiduplah bersama kami, aku akan sangat mencintaimu seperti aku mencintai ibumu.." ucap dahyun
"Kau juga ibunya, aku juga akan sangat mencintainya seperti aku mencintai mu.." ucap sana haru
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
FanfictionHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..