BUSAN...
Waktu terus berjalan, hari terus bergulir.. dan tahun kembali berganti..
2tahun berlalu.......
"Aleaaa tersenyumlah.." perintah dahyun
"Mami cepatlah.. aku akan terlambat.."
"Arasso.. kalau begitu tersenyumlah, mami akan memotret mu sekali saja.. ini hari pertama anak mami masuk taman kanak kanak.. jadi tersenyumlah.."
"Sierro.."
Hah~ dahyun menghela nafas frustasi..
Ia pun mengalah, dahyun mengambil gambar alea sesuai dengan keadaan..
Satuu
Duaa
Senyum..
Cekrek
Dahyun tersenyum kala melihat hasil jepretan nya.. nampak wajah cantik putri nya terpampang dilayar ponsel miliknya..
"Aigoo cantik nya.. kau mau lihat..?" tawar dahyun pada putri nya yang kini sudah menginjak usia 5tahun itu
"Simpanlah itu mami, aku akan melihat nanti.. bukankah mami mengambil banyak gambar ku selama ini.. aku akan lihat semuanya nanti.." ucap alea
"Nee.. arasso.." dahyun pun tersenyum dan mengusap surai rambut alea..
Ia menatap lekat wajah putri nya itu.. alis, mata, hidung, bibir, setiap inci wajah peri kecilnya
Entah apa yang ada dalam pikiran dahyun, tiba tiba saja air mata nya terjatuh..
Alea memperhatikan wajah mami nya yang nampak sendu..
Gadis kecil itu kemudian mengusap air mata dahyun..
"Mami menangis..? wae..?" tanya alea lembut menatap dahyun
Namun dahyun masih saja mengusap lembut wajah alea..
"Apa karena aku tidak tersenyum saat mami mengambil gambar ku tadi..? kalau begitu kita ulangi lagi, aku akan tersenyum.." ucap alea khawatir
Kemudian dahyun hanya menggeleng..
"Sana.. lihatlah.. aku berhasil membesarkan anak kita, dia tumbuh sehat, dia sangat cantik dan berhati baik.. semakin ia tumbuh semakin ia mirip dengan mu, ia memiliki wajah seperti mu.. bagaimana mungkin aku bisa melupakan mu, jantung hatimu pergi bersamaku.." (dahyun dalam hati)
Air mata terus berjatuhan darinya..
"Mamii.. mianhee.. aku berbuat salah pada mami.." ucap alea mulai panik
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
FanfictionHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..