"Harga nya 3000won" ucap dahyun yang akhirnya melihat sana yg kini tengah menatap nya..
Mata itu saling bertemu, dahyun menatap sana datar.. bahkan merasa bingung dengan gadis yang hanya berdiam diri di depan nya..
Tak lamaa..
"Biar aku yang bayar.." seorang gadis tiba tiba telah berada disebelah sana, ia memberikan satu lembar uang dengan jumlah lebih dari harga minuman yang sana ambil..
Sana sontak menoleh pada orang disamping nya
Dahyun dengan santai nya mengambil uang tersebut kemudian hendak mengambil kembalian..
"Tidak perlu, kembalian kau ambil saja.. itu tidak ada harga nya bagi ku.." ucap gadis tersebut yang tak lain adalah Chou tzuyu
Mendengar itu dahyun menatap nya malas, apa maksud kalimat nya tersebut adalah untuk merendahkan dirinya..
Namun akhirnya dahyun tak ambil pusing, dia tidak begitu menganggap mereka penting..
kemudian dahyun kembali duduk dan meraih buku nya lagi untuk ia baca..Sedangkan kedua gadis di depan nya kini tengah beradu mulut
"Apa yang kau lalukan disini?" tanya sana penuh penekanan
"Tentu saja aku sedang menjaga mu" ucap tzuyu
Sana sudah merasa kesal dengan tzuyu, ia tak habis fikir bahwa tzuyu ternyata masih berada di sekitar nya..
Sana dengan perasaan kesal keluar dari toko tersebut, disusul tzuyu..
Dahyun acuh tak memperdulikan kedua mahluk tersebut..
"Sana?" tzuyu menahan tangan sana yg hendak meninggalkan nya
"Aku akan mengantarmu pulang""Aku tidak mau, biarkan aku pulang sendiri" ucap sana
Kemudian melepaskan tangan tzuyu yang menahan lengan nya
"Aku tidak akan membiarkan mu, aku akan mengantar mu.." tzuyu kembali meraih tangan sana, namun ia menggenggam nya cukup kencang hingga sana meringis kesakitan
"Lepaskan, aku tidak mau.."
"Tidak, aku akan mengantar mu.." tzuyu mulai menarik sana
Namun sana menahan diri
"Aku tidak mau tzuyu, aku mohon lepaskan.. tinggalkan aku sendiri.."
"Ayokk sana kenapa sulit sekali!!!" suara tzuyu dengan nada tinggi
"Lepaskan dia!" Ucap dahyun yang tiba tiba sudah berada di tengah tengah kedua nya
Tzuyu dan sana menoleh padanya, dahyun melihat sana tengah meringis berusaha melepaskan cengkraman tangan tzuyu
"Kembalilah bekerja, ini bukan urusan mu!" ucap tzuyu penuh penekanan
"Kau sedang memaksanya, dia bilang dia tidak mau.. jadi lepaskan saja dia, dan berhenti membuat keributan di depan toko seperti ini.."
"Apa apaan kau ini? Kau pikir kau siapa?"
"Kau mau pergi atau aku akan melapor polisi? Dan mengatakan bahwa kau telah melakukan kekerasan pada seseorang, dan menggaggu kenyamanan oranglain.." dahyun merogoh saku celana nya untuk mengambil ponsel, ia mulai menekan nomor dan menempel kan ponsel tersebut ke telinga nya..
Tzuyu segera menepis lengan dahyun hingga ponsel nya terjatuh, kini mata ketiga nya melihat ponsel dahyun yang telah retak dan pecah di bagian layar
Dahyun mengambil nafas, menatap tajam tzuyu dan mencoba menahan emosi nya..
ia masuk kembali ke dalam toko, tentu hal itu membuat tzuyu dan juga sana bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
FanfictionHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..