Kini dahyun dan sana berada didalam toko, sembari melihat rintik hujan yg mulai mereda.. keduanya duduk ditempat yg tersedia didalam toserba tersebut khusus untuk para pembeli yg biasa menikmati makanan instan disana..
"Jadi sekarang kita resmi berpacaran?" tanya sana membuka suara
Dahyun tersenyum geli mendengar kata berpacaran yg dilontarkan sana, karna ia belum pernah mengalami ini sebelum nya..
"Menurut mu..?" dahyun melempar kembali pertanyaan padanya
Sana menatap dahyun lekat..
"Jangan bersikap dingin lagi padaku.. karna mulai sekarang aku ini kekasih mu, aku merasa takut dengan sikap mu yg seperti itu.."
"Aku melakukan itu karna kita belum saling mengenal saat itu.."
Sana mempoutkan bibirnya..
Dahyun mencoba memberanikan bertanya sesuatu hal pada sana..
"Apa yg sebenarnya terjadi? kenapa kau baru datang lagi hari ini?"
Sana kembali menatap dahyun
"Mereka mengekangku untuk tak pergi keluar, dan bahkan mereka sudah merencanakan pertunangan ku dengan tzuyu.."
"Tzuyu?"
"Nee.. gadis itu bernama tzuyu.."
Dahyun hanya mengangguk setelah mengetahui nama nya..
"Dia pasti memiliki segala nya.. kenapa kau tidak menyukai dia, malah menyukai gadis seperti aku.." ucap dahyun menyadarkan sana, karna bisa saja sana sedang khilaf saat mengungkapkan perasaan nya pada dahyun beberapa menit yang lalu
"Apa maksudnya itu.. sudah aku katakan aku tidak melihat dari apa yg orang itu punya.. aku menyukai mu karena aku nyaman, dan itu tidak bisa aku jelaskan lewat kata kata.. jika kau merasakan apa yang aku rasakan, seharusnya kau mengerti.."
Dahyun terdiam mendengar sana yang tulus memilihnya dibanding gadis yang bernama tzuyu..
Namun dia menyadari akan satu hal..
"Jadi kalian akan bertunangan?" tanya dahyun sendu
"Aku tidak ingin melakukan nya.." jawab sana
"Tapi kau tidak boleh melawan orangtua mu sana, tzuyu pasti sangat menyukai mu.. aku yakin dia akan melakukan apapun untuk membahagiakan mu.."
Namun penuturan dahyun barusan membuat sana kesal..
"Sebenarnya kau menyukai ku atau tidak dahyun? apa kau benar benar tidak mengerti perasaan ku? kau ingin aku tetap bersama tzuyu? kau ingin aku menerima nya?" sana tiba tiba berdiri dari duduk nya, wajah nya memerah menahan kesal akan dahyun yg seakan terus mencoba menasehati sana agar merubah pikiran nya terhadap tzuyu
"Itu yang kau inginkan? sebaiknya aku pergi, kau tidak mengerti aku sungguh sungguh mencintai mu.. kalau kau ingin aku bersama tzuyu, baiklah.. akan aku lakukan!" sana melangkah hendak keluar meninggalkan dahyun yang terus memojokan nya
Dahyun merasa bersalah, ia tak tau ucapan nya akan melukai sana..
Ia mengejar sana, saat sana hendak membuka pintu untuk keluar..
Dahyun menarik lengan nya, sontak sana berbalik.. ia segera memeluk sana..
"Mianhe.. aku bodoh, aku tidak akan mengatakan itu lagi.. mian.." panik dahyun
Sana kembali terisak.. dan membalas pelukan dahyun..
"Aku ingin bersama mu, bukan dengan nya.." ucap sana
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
Fiksi PenggemarHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..