Dalam perjalanan menuju rumah nya sana selalu memikirkan alea, ia menebak nebak sendiri pastilah anak nya itu kini telah terbangun dari tidurnya..
Ia membayangkan dahyun pasti langsung menggendong putri mereka, namun setiap kali sana selalu merasa khawatir jika ia meninggalkan alea bersama dahyun yang belum mengerti merawat bayi karena selama ini alea lebih sering dirawat oleh sana sebab dahyun tak punya banyak waktu dirumah karena pekerjaan nya..
Meski begitu terkadang dahyun terlihat pintar menenangkan alea jika sedang menangis, ia juga selalu sigap membuatkan alea susu sekalipun dimalam hari, saat alea terbangun untuk mengganti popok sesekali dahyun dan sana bergantian melakukan nya.. tapi tetap saja sana tak tenang meninggalkan kedua malaikat nya itu..
Sana yang sibuk dengan pikiran nya dikursi belakang, sementara tzuyu mengemudi dan jeongyeon duduk disamping tzuyu.. kedua orang tersebut hanya tersenyum tenang menikmati perjalanan tanpa beban.. bahkan tzuyu selalu melirik sana dibelakang, ia merasa sangat senang melihat sana yang berhasil mereka bawa kembali kerumah..
Hingga tak terasa kini mereka telah sampai didepan rumah mewah milik jeongyeon..
Satu mobil yang berisi 2 bodyguard dibelakang mereka juga langsung turun menutup gerbang dengan rapat..
Sana membuka pintu mobil dengan cepat ia berlari masuk kedalam rumah untuk mencari seseorang yang tengah sakit parah..
Jeong dan tzuyu hanya melangkah santai sambil tersenyum penuh kemenangan..
"Eomma...." teriak sana
"Eomma..." sana terus berlarian untuk menuju kamar ibu nya, namun saat diruang tengah..
"SANA???!" nayeon membulatkan matanya, bahkan majalah ditangan nya terjatuh begitu saja
Sana terdiam mematung, ia tentu tertegun karena melihat ibu nya yang terlihat baik baik aja..
Dengan cepat nayeon berlarian dan memeluk sana erat..
Sana benar benar dibuat kebingungan dengan situasi saat ini..
"Sana.. sayang, kau kembali???" nayeon menungkup wajah sana dengan kedua tangan nya, seakan tak percaya dengan keberadaan sosok anak nya yang kini berada didepan mata
"Eomma.. kau baik baik saja..?" tanya sana bingung
"Nee.. eomm baik baik saja, bagaimana dengan mu? mengapa baru kembali sekarang.. eomma sangat merindukan mu.."
Sana mematung seketika, ia menoleh pada ayah nya dan juga tzuyu yang baru saja muncul..
"Apa yang sebenarnya appa lakukan? kenapa appa membohongi ku?!" tanya sana dengan suara keras nya, sontak hal tersebut membuat nayeon merasa bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi
"Sayang, kenapa??.." tanya nayeon pada sana
"Appa bilang eomma sakit parah.." ucap sana dengan wajah kesal nya
"Mwo?.. yeobbo, mengapa kau berkata seperti itu.." nayeon meminta penjelasan pada suami nya
Namun jeongyeon hanya tersenyum..
"Kenapa? kau akan meneriaki appa mu lagi? berteriak lah, aku sudah muak dengan tingkah mu!"
Plakkkkkk
Jeongyeon langsung melempar tamparan pada pipi sana..
Sontak hal tersebut membuat nayeon terkejut, bahkan tzuyu pun tak menduga jeongyeon akan menampar anak nya sekeras itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
FanfictionHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..