"Mamaaaaaaaa....??!!" teriak seorang anak kecil dibelakang sana dan tzuyu..
Sontak dengan cepat sana menoleh ke arah suara itu.. berharap itu adalah seseorang yang selama ini ia cari..
Namun.......
"Oh.. sayang, kau pasti lelah..?" tanya seorang wanita pada anak kecil tersebut, yang tak lain adalah ibunya
"Nee.. aku lelah, mama ayok beli minum, aku haus.." ucap bocah kecil itu
Si wanita itu pun langsung menggendong anak nya
"Arasso.. kajja.." ia pun membawa nya pergi dari taman tersebut.. kedua nya nampak sangat bergembira
Sana meneteskan air mata nya kembali melihat pemandangan barusan, yang ia harap panggilan 'mama' tadi berasal dari seseorang yang ia rindukan..
Tzuyu mengusap lengan sana, untuk memberinya kekuatan.. ia tau betul, sana pastilah sangat merindukan anaknya..
Sana merasa sesak, ia mengepalkan tangan nya seakan menahan rasa marah yang selama ini menggerogoti dirinya.. 3tahun sudah ia selalu tersiksa seperti ini
"Wanita itu! dia benar benar membuatku kehilangan kesabaran! ia menghilang begitu saja membawa putri ku!" geram sana kemudian
Tzuyu memperhatikan hal tersebut.. ia nampak bingung juga terkejut..
"Sana..???"
"Memikirkan nya membuatku gila! aku benar benar tak tahan menunggu nya yang ku harapkan akan kembali.. nyata nya dia benar benar pergi entah kemana" sana terus mengeluarkan segala hal yang ia pendam
"Sana...? kau...?"
"Tzuyu! jika kau mencintai ku, dan ingin menikahi ku.. bawa alea kembali padaku, tolong bawa dia kembali pada pelukanku, kau tau.. dia putri ku, aku yang melahirkan nya.. aku tak bisa hidup tanpa nya.. jadi cari dan bawa alea kembali padaku, jika kau benar menginginkan ku! buktikan lah dengan cara itu!" ucap sana penuh harap
Hal tersebut sungguh membuat tzuyu benar benar terkejut dan tak menyangka.. bahwa sana akan mengatakan hal seperti itu padanya..
"Sanaa..?" tzuyu sungguh tercengang
.
.Kedua gadis itu kini dalam perjalanan kembali pulang setelah dari taman...
Tak memakan waktu lama tzuyu menghentikan mobilnya dihalaman rumah milik sana..
Ia membuka kan pintu mobil untuk wanita yang dicintai nya itu.. sana pun turun, dan memasuki rumah nya..
Nayeon pun menyambut kedatangan sang anak..
"Sayang.. kau sudah kembali..?" tegur nayeon tersenyum pada putri nya, namun seperti biasa.. sana lagi lagi mengabaikan dirinya, seakan kehadiran nya tak terlihat oleh gadis itu
Sementara ini, hal tersebut sudah biasa baginya.. selama 3tahun pun ia selalu diacuhkan, bahkan kehadiran nya bagai tak terlihat..
Sana menaiki tangga dengan langkah gontai, nayeon menatap sendu putri nya tersebut.. ia sangat ingin melihat sana ceria seperti dulu, 3tahun lama nya ia tersiksa melihat sana begitu..
Beberapa detik kemudian tzuyu menyusul, ia melihat nayeon yang hanya berdiri memperhatikan sana yang menaiki tangga menuju kamar nya..
"Eommonim..?" tegur tzuyu
Nayeon pun membuyarkan pandangan nya, dilihatnya gadis jangkung itu sudah berada disebelahnya..
"Aku tau anda sangat terpuruk, namun tak perlu khawatir.. sepertinya sana sudah mulai sadar dengan apa yang terjadi, ia akan kembali menjadi anak mu yang ceria.. percayalah padaku.." ucap tzuyu
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
FanfictionHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..