Mobil hanbin dan dahyun saling melewati satu sama lain.. kedua orang yang tengah mengemudi itu tidak saling menoleh..
Hingga dahyun tetap menuju kembali ke rumah dengan perasaan yang masih memikirkan tentang sana..
Begitu juga hanbin, yang melanjutkan tujuan nya mendatangi sekolah taman kanak kanak tempat putri seorang minatozaki sana bersekolah seperti yang tzuyu beritahukan padanya..
Kini pria itu menghentikan mobil milik majikan nya tersebut, ia melihat lihat situasi disana.. nampak nya kelas baru saja dimulai, terdengar riuh suara anak anak dari sekolahan tersebut..
Hanbin keluar terlebih dahulu dari mobilnya, tak lupa topi dan masker ia gunakan untuk menutupi wajahnya..
Hanbin memperhatikan jalanan disana yang cukup lurus dan tak ada penghalang apapun untuk nya nanti melakukan aksi.. ia mengecek kembali keadaan ban mobil nya.. setelah dirasa keadaan mobilnya aman jika ia menghantam anak itu nanti, sehingga mobil yang ia bawa tak ada kendala apapun dan bisa dengan baik membawa dia kabur dari tempat kejadian..
Hanbin kembali memasuki mobilnya dan meraih selembar foto alea..
Air mata kembali terjatuh darinya, tangan nya kembali bergetar, dia benar benar gugup untuk melakukan hal ini..
"Maafkan saya nona sana, saya terpaksa melakukan ini.. ini demi adik saya, saya harus bertemu dengan nya, ini demi kebebasan saya yang selama ini begitu tersiksa bekerja dengan nona tzuyu.. maafkan saya, putri mu harus mati hari ini.. biarkan tuhan yang menghukum ku.." gumam hanbin, menghapus kembali air mata nya.. ia memilih menunggu bocah itu keluar dengan perasaan gugup, takut, sedih, bercampur menjadi satu.. tapi dia tetap harus melakukan ini, demi bisa kembali menemui dahyun.
Sementara......
Dahyun sudah kembali kerumah nya, ia memarkirkan mobilnya disana..
Namun si pemilik mobil tersebut menuju rumah yang ada di sebelah..
Tok
Tok
Tok
Dahyun mengetuk rumah sang kekasih..
Mina membuka pintu nya, dahyun melihat mina yang memakai celemek yang sudah bertabur adonan..
"Kau sedang apa?" tanya dahyun bingung, karena gadis itu terlihat begitu berantakan
"Ah, aku sedang membuat kue dan makanan lain yang akan kita bawa pergi nanti.."
"Aaah..."
"Masuklah.." mina memberi jalan untuk dahyun masuk
Dahyun mengikuti mina yang kembali ke dapur..
"Mau ku bantu..?" tawar dahyun
"Tidak perlu.. lebih baik sekarang kau tidur dan istirahatlah, kau baru pulang bekerja dan mengantar alea.. kau pasti sangat lelah dan mengantuk karena kau bekerja semalaman.."
"Tapi aku ingin membantu mu.." dahyun menghampiri mina dan memeluk gadis itu dari belakang
"Dahyun lepaskan, nanti kau jadi kotor.." gubris mina
Dahyun kemudian melepaskan pelukan nya..
"Lebih baik sekarang kau tidurlah dikamar ku, aku akan membangunkan mu sebelum jam alea pulang sekolah.." ucap mina
Dahyun yang memang mengantuk akhirnya menurut.. mina menggiring gadis putih itu dengan mendorong nya dibelakang.. hingga mina berhasil membawa bayi besar nya itu sampai dikamar..
KAMU SEDANG MEMBACA
My little fairy (END)
FanfictionHanya karena kamu tidak bisa melihat rasa sakit seseorang, bukan berarti mereka tidak menderita..