57.hari pernikahan

632 122 143
                                    



















BUSAN 20:00

Rumah Sakit


Mina tengah keluar, membelikan makanan untuk alea.. sebab sejak sore alea tidak ingin memakan sesuap nasi pun meski mina memaksa nya..
gadis itu tentu khawatir dengan keadaan alea nantinya, apabila tetap dibiarkan dengan keras kepala nya yang seperti itu..
maka mau tak mau mina harus membelikan makanan lain yang mungkin alea akan bersedia menyantap nya..

Alea kini tengah ditinggal mina seorang diri yang mengatakan akan kembali dalam 10 menit..

Bocah itu berdiri disamping ranjang dahyun, alea mendekat padanya..
anak itu dengan lembut mengecup pipi dahyun..

"Mami.. besok, alea akan bertemu mama.. alea akan pergi dengan aunty mina, alea hanya tinggalkan mami sebentar saja.. alea janji.." ucap alea sendu

Ia mengusap lembut pipi dahyun..

"Mama besok menikah, tidak kah mami ingin melihat mama? mama pasti menggunakan gaun dengan sangat cantik, alea akan melihatnya.. meski bukan mami yang berada disana dengan mama, tak apa yah mami.." alea terus berbicara sendiri, seakan ia tau bahwa dahyun akan terluka jika mengetahui kabar itu

"Mami masih mencintai mama kan..? alea janji akan menyampai kan itu pada mama, mami tidak kah ingin mengucapkan selamat untuk nya..? setelah mami tau mama telah menikah dengan oranglain apakah mami akan menangis..? mami jangan menangis yah.."

"Mami jawab alea, kenapa mami terus diam..? alea lelah berbicara pada mami, mami tak pernah mendengarkan alea.." mata alea mulai berkaca kaca

Tibaa.. tiba.....

Krek~

Pintu ruangan dibuka oleh mina, yang membawa kantung kresek berisikan makanan untuk alea..

Dengan cepat bocah kecil itu menghapus air mata nya..

Mina pun menghampiri gadis kecil itu yang tengah berdiri menatap wajah dahyun tanpa bosan..

"Sayang.. makan dulu yah, alea belum makan sejak sore.."

"Alea tidak lapar aunty.." jawab alea

Mina yang sudah tau jawaban yang akan diberikan alea, ia pun langsung menggendong anak itu setelah menaruh makanan nya diatas meja yang ada diruangan tersebut..

Alea terlihat hanya pasrah, karena ia tau mina pasti merasa kesal padanya karena tidak mau makan sejak sore..

"Duduk disini, dan makanlah sedikit, aunty akan menyuapi alea.." ucap mina setelah mendudukan alea disofa kecil disana

Alea hanya menatap mina yang serius menyiapkan makanan untuknya..

"Aaaa buka mulut alea.." pinta mina menyodorkan sesendok makanan yang baru saja ia beli

Namun alea hanya diam menatap mina yang sepertinya memang sudah kelelahan mengurus dirinya..

"Buka mulut nya sayang, tidak kah alea kasihan pada aunty..? nanti kalau alea sakit bagaimana..? makan sedikit, ayolah.. buka mulut nya, berhenti menolak.. aaaa" mina kembali menyodorkan sesendok makanan

Kemudian alea pun mau membuka mulut nya..

Mina tersenyum setelah alea menerima suapan darinya..

"Malam ini kita temani mami.. besok pagi, baru kita berangkat ke seoul.. kita akan pergi sebelum matahari terbit, aunty ingin menyaksikan janji suci sahabat aunty saat di pernikahan nya.. aunty akan kenalkan alea pada aunty sana, dia pasti menyukai alea.." ucap mina sembari menyuapi alea lagi

My little fairy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang