Jeon Lily anak keluarga Jeon yang pindah dari negara A ke negara K,ia mulai bersekolah lagi di SMA yang terkenal di negara itu,ia gadis yang sedikit tomboi,terkadang Papa nya bersikap posesif semata untuk menjaga putri semata wayangnya.
suatu ketika...
Setelah selesai dengan bajunya Lily dan Jinni segera bergabung ke lapangan karena kini mereka sedang melakukan mata pelajaran olahraga.
"Baik, semuanya pemanasan dulu!"semua murid melakukan apa yang dikatakan guru mereka.
"Lily!" Lily menoleh pada gurunya.
"Waeyo Seonsaengnim?" tanya Lily mendekat."Tolong ambilkan bola voli di gudang, ini kuncinya."setelah mengambil kuncinya Lily segera menuju tempat bola voli disimpan ia berlari ke dekat gudang sekolah yang tidak jauh dari lapangan sekolah.
Ia pun menemukannya,namun ternyata bolanya tinggi,ia pun mencoba menggapai dengan menggunakan kursi namun tidak sampai,ia mengambil lagi kursi yang lebih kecil dan naik kesana,setelah dapat ia berniat turun,namun kakinya salah pihak sehingga ia oleng.
"Aaaa!!!"teriak Lily.
Happ
Mata mereka saling memandang sesaat sebelum orang yang membantu Lily membenarkan posisi mereka."Gwenchana?" Lily menjadi gugup dan segera mengangguk.
"Jika kesulitan minta bantuan saja, untung aku kesini karena tertinggal sesuatu."ucap Heesung.
Setelah Heesung mengambil bola sepak ia segera pergi bersama Lily,disana banyak orang melihat mereka sambil berbisik,Jinni hanya diam mematung ia yakin jika Heesung menyukai Lily."Ini Seonsaengnim bola nya."ucap Lily.
"Baiklah kita buat beberapa kelompok untuk permainan Voli, dimana sesuai absen." saat itu kebetulan Heesung Lily dan Jinni satu kelompok sedangkan Sunoo tidak.
...
"Meossitta (tampan)!" teriak histeris semua siswi, sedangkan yang ditatap hanya acuh, ia mengelap keringat yang membanjiri pelipisnya.
"So hot, will you be my boyfriend?" sambil menjulurkan tangan.
Jake mendongkak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sorry but you're not my type, so please look in the mirror!" mendapat pertanyaan itu perempuan itu menarik kembali tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
