Lembaran baru

120 10 0
                                    

1 tahun kemudian...

Lily kini sudah bertambah cantik dengan kedewasaan nya setelah datang sang adik,ia kini tengah memasukkan bukunya sebelum masuk sekolah.

Setelah mendengar kabar Lisa hamil ia sangat marah dan mengurung diri selama satu hari,lalu keluar dengan permusuhan pada Jungkook,berulang kali Jungkook meminta maaf karena itu Lily menolak.

Hingga satu bulan sudah Jungkook membujuk Lily setelah mendapat tiket konser idol nya dari Jungkook akhirnya Lily tidak marah lagi,karena selama ini Jungkook sangat melarang keras putrinya pergi ke acara tidak penting.

Lily pun sudah berbaikan walau selalu terbesit rasa kesal pada Papanya yang dengan polos berkata."Maaf baby, Papa khilaf."Cih Lily tidak akan percaya pada bualan Papanya.

Namun suara tangis bayi membuatnya dengan cepat menggendong tasnya lalu berlari ke kamar orang tuanya,benar saja Lisa sedang di bawah dan Jungkook yang masih mandi karena terdengar air menyala.

"Uchh Haruto kok nangis sih, lapar?"Lily segera membawa turun adiknya,mendapati Lisa sedang membuat Kopi akhirnya Lily memanggilnya membuat Lisa mendekat.

"Kok udah bangun lagi sih,padahal baru aja tadi Mama kasih makan."Lily mengangkat bahu.

"Kenapa sih Mama kasih nama Haruto?kaya orang bermata sipit aja,harusnya Hendrick Haikal ataupun Hartanto kan lebih elite juga kalau aku panggilkan enak Hendrick bisa di panggil Drick Haikal bisa di panggil Kal Hartanto bisa dipanggil Tan,anggap aja mantan aku gapapa ganteng kok dia,tapi kalau Haruto?Uto?Ruto?"Lisa terkekeh mendengar gerutuan putrinya.

"Dulu saat hamil dia,Mama suka banget nonton Naruto,tapi karena Mama gak mau di anggap Anime lovers banget jadi dipelesetkan deh jadi Haruto."Lily menggeleng tidak percaya.

"Biarkan saja gimana Mama mu,memang kau ibu nya?"Lily sebal mendengar itu berputar-putar tidak sadar keberadaan Papa nya.

"Aku akan menyusui dulu Haruto."Jungkook mengangguk,Lisa selalu saja hanya diperbolehkan memberikan ASI-nya di kamar, Karena di setiap sudut ada bodyguard sehingga Jungkook tidak rela miliknya dilihat orang lain,Lisa hanya bisa pasrah siapa yang tidak kenal dengan Jungkook yang posesif.

"Papa beruntung mendapatkan Mama yang baik."ucap Lily.

"Mama beruntung mendapatkan Papa yang tampan dan kaya."Lily berdecih.

"Papa beruntung mendapatkan Mama yang baik plus menerima kekurangan Papa!"mendengar itu Jungkook tak mau kalah.

"Mama beruntung karena Papa mencintainya!"Lily melipat kedua tangan menatap sengit Jungkook.

"Papa beruntung karena Mama memilih Papa yang posesif!"Jungkook menggeleng.

"Mama beruntung karena mendapat pria langka seperti Papa,gak ada pria setia yang kaya."ucap Jungkook.

"Mama juga setia sama Papa."ucap Lily.

"Papa juga..."

"STOP!!"teriak seseorang membuat keduanya terdiam,lalu saling memalingkan wajah.

"Mau sampai kapan jadi kucing dan anjing,gak inget waktu berangkat hah?kalian mau Ruto bangun lagi?Intinya Papa dan Mama saling melengkapi ngerti?"mendengar amukan Ibu negara mereka menunduk.

"Sekarang Berbaikan!"Jungkook menghela nafas lalu menjulurkan jari jempol nya,Lily yang juga takut pada Lisa akhirnya membalas dengan jari manisnya akhirnya mereka berbaikan.

"Maafin Papa."ucap Jungkook dingin."Iya Lily juga."jawab dengan ketus.

Lisa menggeleng kepala,lalu menyuruh mereka berangkat, Jungkook tak lupa mencium bibir ranum istrinya di depan Lily.

"Br*ngsek!"Jungkook menatap tajam Lisa yang menutup mulutnya.

"Tunggu hukuman mu Honey!"Lisa meneguk ludahnya kasar.

"Kamu sih di depan ada Lily!"tekan Lisa.

"Ayolah Ma,Lily sudah legal melakukannya."mendengar itu Jungkook maupun Lisa menatap tajam putrinya.

Lily angkat tangan."Canda hehe..."Masih mendapat pelototan akhirnya Lily segera terbirit-birit masuk ke mobil.

"Awas saja,aku sudah melakukan perjanjian dengan mereka,mungkin besok kita akan membahas tentang itu,aku tidak percaya dengan putri kita,semakin bertambah usianya makin rawan juga pergaulan nya bahkan apa tadi dia bilang,legal?bahkan sudah 21 tahun saja jika dia mencari pria bebas aku tidak akan merestui!"Lisa membenarkan dari suaminya dan mengangguk.

"Iya,aku juga sangat sayang padanya aku tau kamu pasti akan memberikan yang terbaik untuk putri kita."Jungkook mengangguk.

"Sudah ada kabar mengenai Rose dan Jimin, mereka ada di negara ini, tinggal di komplek A ujung,selama ini dia tinggal di komplek yang sama namun dengan jarak yang cukup jauh,kamu boleh kesana tapi dengan bodyguard!"Lisa mengangguk.

"Terimakasih."Jungkook mengangguk setelah itu mobil pun menjauh dari pekarangan rumahnya.

"Aku akan membawa yang lainnya party di kediaman Rose."ucap Lisa sambil terkekeh membayangkan keributan dirumah sahabatnya.

...

"Bestie gue!!"teriak Lisa,oke fiks para ibu yang dulu sangat bergaul kini sudah menyerbu rumah Rose.

"Eh Lo emang masih bar bar aja,tapi tau gak sih gue kangen."ucap Rose memeluk ke-3 temannya karena disana sudah ada Jennie Jisoo dan Lisa.

Rose segera menyuruh maid nya untuk menyiapkan jamuan."Eh gue hampir keseleq denger Lisa ngomongnya jadi baku gitu,ngajarin anaknya jadi Baek kali ya."ujar Jisoo.

"Alah kak kaya gak tau aja Jungkook kaya gimana,bilang kasar satu huruf aja udah kena hukum aja aku,gak boleh keluar kamar selama seminggu,emang sialan,tapi ngangenin."ucap Lisa di balas tawa mereka.

"Lo emang gak berubah sa,pantes aja suami gue suka sama Lo."mendengar ucapan Jennie semua terdiam.

"Gue yakin Jen,Tae bakal berubah cinta sama Lo,buktinya udah ada Jinni."ucap Lisa meyakinkan.

"Gak semudah itu,bahkan pernikahan kami sudah hampir 20 tahun tapi tetap saja dia masih memandang mu."ucap Jennie.

"Tae gak akan lama sadar kalo cinta Lo itu tulus Jen,asal Lo pantang menyerah dia bakal cinta sama Lo."Jennie tersenyum dan mengangguk.

"Udah deh jangan melow,kita tuh harusnya ngadain party!"ucap Rose.

"Boleh tuh,gue pingin ke pantai nyoba pakaian ala Mesir gue denger di pantai sebelah ada kostum gitu,gue mau jadi kleopatra nya dan Lo pada jadi dayang nya."ujar Lisa.

"Kampret Lo,bagian yang gak enaknya Lo sembur ke kita!"kesal Jennie.

Tiba-tiba Haruto menangis di gendongan pengasuh.

"Eh Lis,Lo udah gondol anak aja,kapan Lo hamil?"tanya Jennie.

"Tahun kemarin lah orang dia baru aja brojol,kenapa Lo sirik ya gue punya debay lagi?Lo tinggal minta aja bapaknya si Jinni."mendengar candaan Lisa Jisoo dan Rose tak kuasa menahan tawa sedangkan Jennie menunduk malu atas kejahilan temanya.

"Iya Jen,Lisa bener Lo aja masih bagus bodynya jangan takut Tae kabur kalo gendutan."godaan dari Rose malah makin membuat Jennie malu sendiri.

TBC.

Indeed Mate (Rookie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang