Kini Lily sudah berada di kelasnya,ia mengepalkan tangan bisa-bisanya ia dipertemukan dengan lelaki menyebalkan itu lagi,membuat moodnya buruk saja.
"Kau kenapa Ly, saat selesai olahraga wajahmu seperti kesal?"tanya Jinni.
"Gimana gak mood Ji, aku ketemu cowok yang benar-benar ngancurin mood banget!"Jinni menatap bingung siapa lelaki yang dimaksud temannya,ia segera bertanya."Memang kalian sudah saling kenal?"tanya Jinni.
"Gak minat,jadi waktu itu kita pernah ketemu di danau cinta, terus aku sama dia tuh debat gitu sekarang malah ketemu di sekolah gimana gak kesel coba?"Jinni terkekeh.
"Aku dengar danau cinta itu mempertemukan jodoh kita, mungkin dia jodoh kamu Ly."Lily bergidik.
"Amit-amit, memang tidak ada pria lain di dunia ini,kalaupun dia sisanya lebih baik melajang deh."Jinni terkekeh dengan ucapan gadis itu.
"Ouh ya kelas 10 katanya akan mengadakan kegiatan camping di pegunungan."ucap Jinni.
"Mwo? ,pegunungan, Kitakan murid baru kok udah ada kegiatan lagi sih?"Jinni mengangkat bahu."Mana ku tau mungkin aja guru ingin semua siswa saling lebih mengenal."ucap Jinni menyenggol.
"Udah kenal ya!"tekan Lily.
"Masa,sama kelas lain?"Lily pun memejamkan matanya dengan tangan yang menopang kepalanya."Gak perduli ah Jinni gak asik!"mendengar itu Jinni mengerti temannya sedang mengalami yang namanya gelisah.
"Lily kenapa Ji?"tanya Heesung.
"Ouh katanya Lily sedang bingung antara mau Nerima cowok yang baru ketemu atau enggak."ucap Jinni bercanda.
"Apa,jadi Lily udah ada yang nembak,kalah start dong."ucap Sunoo membuat Lily kembali duduk.
"Ngapain sih ngomong yang gak jelas gitu!"Ucap Lily lalu mencubit tangan temannya karena kesal membuat Jinni merintih.
"Jadi beneran karena itu Ly?"tanya Heesung.
"Ani, bahkan cowok yang baru aku kenal baru kalian,Jinni nih cuman ngada-ngada!"kesal Lily. Heesung bernafas lega andai Lily sudah memiliki kekasih apakah ia terlambat.
Tapi ia berpikir kedepannya ia masih akan fokus belajar dan membuktikan pada Om Jungkook bahwa dia benar-benar dalam menjalankan pendidikan.Jinni melihat Heesung hanya diam membuatnya merasa jika Heesung tengah memikirkan ucapannya tadi,ia tidak akan ikut campur masalah perasaan temanya.
...
Brugg
"Baby kalau pulang sekolah tasnya langsung di simpan di kamar dong!"ucap Lisa yang sedang duduk membaca majalah.
"Ishh Mama gak tau ya kalau Lily lagi gak mood!"Lisa menoleh mendapati wajah putrinya yang sepertinya sedang dalam keadaan tidak bergairah.
"Jadi kenapa putri Mama ini?"tanya Lisa duduk disebelah putrinya,Lily langsung masuk kedekapan Mama tersayangnya sambil bercerita.
"Jadi Lily ketemu orang yang pernah bertemu di danau cinta,kami ternyata satu sekolah saat itu Lily ke toilet tapi tidak sengaja menemukan gantungan Mama tau perdebatan kami?"Segera Lily bercerita.
Flashback
"KAU!!"tunjuk Jake dan Lily sambil memicingkan mata.
"Ngapain lagi kamu disini,jangan-jangan kamu berniat mengikuti ku karena suka padaku ya?"tanya Jake melipat kedua tangan.
"Suka?bahkan monyet saja pilih-pilih lawan jenis!"Jake membulatkan mata baru pertama kali ada gadis yang selancang mulut gadis didepannya.
"Kau menyamakan dirimu dengan monyet?"balas Jake.
Lily melotot memang siapa disini yang jadi monyetnya."Hello coba deh liat wajahmu bahkan tidak ada kayak manusianya."Jake melotot hendak menyumpal mulut gadis itu tapi ia urungkan.
"Baiklah bagaimana jika kita bertaruh?"ucap Jake.
"Bertaruh apa?"Lily merasa kesal pada orang didepannya,baru saja bertemu sudah banyak masalah antara mereka berdua.
"Siapa yang bisa tahan tanpa kita bicara jika berpapasan maka orang itu berhak meminta imbalan bagaimana?"Lily memutar otaknya,apakah pria didepannya ini ada maksud lain.
"Baiklah jika begitu."Lily dan Jake saling berjabat tangan,mungkin karena tidak ada perdebatan akan menyelesaikan masalah mereka.
"Tanganmu kasar tidak sehalus milik Mommy ku."dengan tendangan mautnya Lily berhasil mengenai tulang kering Jake hingga pria itu kesakitan.
"Gadis sialan!"teriak Jake.
"Lelaki Br*ngsek!"Lily segera pergi setelah memberikan pelajaran pada pemuda itu.
Flashback off
"Jadi gitu,gak pernah ada cowok sekurang ajar mulut dia,siapa sih Mommy nya apa dia gak di didik."Lisa terkekeh.
Lisa mencoba mencerna apa yang dikatakan Putri nya."Ly apa mungkin kalian berjodoh?"goda Lisa.
"Mama!!"rengek Lily.
"Iya enggak jodoh anak Mama kan pangeran berkuda."Setelah mengatakan itu,Jungkook keluar dari kamarnya dan bergabung.
"Ada apa,sepertinya sedang serius?"tanya Jungkook duduk di samping istrinya dan memeluknya juga membuat Lily berdecak.
Lily mendorong tubuh Papa nya."Ishh Papa!!Mama punya Lily tau."kesalnya.
"Apaan sih,Mama punya Papa dong dari kita duluan siapa yang ketemu Mama?"tanya Jungkook.
"Siapa yang lebih disayang Mama?"tanya balik Lily,Jika jawaban Jungkook dia yang menang namun kali ini Lily yakin ia yang menang.
"Honey,sekarang kamu pilih siapa yang paling kamu sayang?"Lily membuat wajah seimut mungkin sedangkan Jungkook membuat wajah mendamba dan kini Lisa yang bingung memilih.
"Netral,kalian berdua tentu aku sayang dan pastinya aku ingin milikku kalian karena tujuan aku hidup adalah kalian."mendengar itu mereka saling berpelukan.
"Ishh Papa bau,Sanah mandi!"Jungkook membulatkan mata,walau dia baru bangun tidur karena habis pulang kerja tapi keringatnya ini wangi candu.
Jungkook menatap kesal putrinya."Siapa yang bilang Papa bau,bayi saja akan suka dipeluk Papa,kamu mau?"Lily bergidik dan segera pergi ke kamarnya.
"Mana mau,saat bayi saja Lily suka nangis kalau di gendong Papa ia kan?"Jungkook terkekeh memang sih dulu Lily seperti membencinya digendong beberapa detik saja langsung menangis kencang,makannya putrinya lebih dekat dengan Mama nya.
Lisa menggeleng Kepala ia pikir dulu saat putrinya tidak suka suaminya maka saat besar akan saling akur tapi ternyata itu tidak terjadi."Yaudah Ma,Pa Lily ke kamar,Aarrggg hari menyebalkan!"Mendengar teriakan putrinya Jungkook menjadi penasaran.
"Apa aku bau?"Lisa menggeleng,memang nyatanya suaminya selalu wangi parfum kesukaannya hingga Lisa betah dipeluknya.
"Lalu kenapa putri kita teriak begitu?"tanya Jungkook.
"Biasa masalah pria."Jungkook membulatkan mata.
"Apa!!putri kita pacaran?"Lisa menggeleng sepertinya suaminya salah paham segera Lisa menjelaskannya membuat Jungkook mengerti dengan mood putrinya hari ini.
"Dia tidak pernah berani bercerita apapun padaku."Lisa mengangguk."Kamu terlalu galak sih,mana mau dia cerita mungkin baru huruf pertama perang akan dimulai."Jungkook sadar memang dirinya orang yang tidak sabaran mengakibatkan hilang kontrol,untung istrinya wanita yang sabar dan ia sangat beruntung memiliki nya.
TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/305774769-288-k270459.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Indeed Mate (Rookie)
FanfictionJeon Lily anak keluarga Jeon yang pindah dari negara A ke negara K,ia mulai bersekolah lagi di SMA yang terkenal di negara itu,ia gadis yang sedikit tomboi,terkadang Papa nya bersikap posesif semata untuk menjaga putri semata wayangnya. suatu ketika...