Meninggalkan

118 6 0
                                    

Esoknya, seperti biasa mereka sarapan bersama namun kini keadaannya hening membuat Lily merasa jika Jake mengalami sesuatu.

Akhirnya ia mencoba membuka suara. "Bisakah kau mengatakan padaku masalah mu, kau berubah Jake." Ucap Lily.

Jake menatap Lily. "Aku memang seperti ini, lalu kau mau aku seperti apa?" Lily tersentak mendengarnya, ia pun menghela nafas.

"Aku akan pergi bersama Jinni, jadi..."

Brakkk

"Pergilah! Mengapa meminta izinku." Setelah itu Jake pergi begitu saja membuat Lily tidak bisa berkata apapun.

"Kenapa dengannya?" Gumam Lily.

Di sekolah Lily masih melamun ia masih bingung dengan perubahan sikap Jake ia pun akhirnya mencoba mencarinya namun Jake tidak ada disana.

"Kau mencari siapa Ly?" Tanya Jinni.

"Jake, apakah kalian melihatnya disekitar sini?" Jinni maupun yang lainnya menggeleng.

"Apa kalian ada masalah?" Tanya Haewon.

"Justru itu, aku ingin bertanya padanya, saat kami sarapan dia tidak berkata apapun dan malah seperti menahan kesal." Mereka terdiam mendengar penuturan Lily.

"Dia pasti ada di kelasnya Li kita buktikan saja sekarang." Lily mengangguk.

Dan benar saja Jake sudah duduk dengan pandangan kosong membuat Lily semakin ingin tau ada apa dengannya. Saat hendak bertanya guru sudah datang membuatnya menahan untuk bertanya.

Setelah menyelesaikan pelajaran pertama Lily segera menulis sesuatu di kertas meminta Jay memberikannya pada Jake, namun sudah beberapa menit tidak ada surat balasan apapun membuat Lily menghela nafas.

"Apa kalian ada masalah?" Tanya Heesung yang mengamati mereka.

"Entahlah." Jawab Lily seadanya, ia pun tidak mengerti dengan keadaan ini, karena Jake tidak buka suara sama sekali.

"Aku sudah bertanya padanya saat masuk tapi dia diam saja." Ujar Sunoo membuat Lily melihat perubahan Jake yang sangat terlalu cepat.

Saat istirahat Lily menemukan Jake bersama temannya, ia kembali mendekati agar bisa mendapat balasan atas pertanyaannya.

"Jake..aku..."

"Guys aku pergi dulu, sedikit ingin menenangkan diri dari gangguan seseorang." Mendengar ucapan Jake membuat hatinya sakit, mengapa dia menjadi acuh padanya.

Jake yang berdiri di depan halaman belakang sekolah didatangi seorang gadis yang Lily tau siapa itu, ia mengepalkan tangan. "Apa ini maksudmu menjauhiku?" Tanya Lily dengan rasa sakit teramat.

Jake menoleh. "Chaewon bersamaku kali ini, kau menjauhlah Lily." Lily meremas dadanya, hampir air matanya menetes namun ia segera menguatkan dirinya.

"Kau sudah dengar bukan gadis murahan? Pergilah!" Ucap Chaewon menggandeng tangan Jake.

"Mengapa kau melakukan hal ini Jake? Baguslah jika aku tau kebusukan mu lebih awal." Lily pun berlari menjauh.

Jake menatap Lily datar sedangkan Chaewon semakin bergelayut manja padanya, ia senang Jake memilihnya.

...

Lily menangis ia tidak tahan mengapa rasanya sesakit ini, jika tau begitu tak pernah ia menganggap perasaan Jake benar ia sangat bodoh.

Seseorang memegang pundaknya. "Mengapa kau menangis Li? Lakukanlah." Ucap Heesung, dengan segera Lily menangis di pelukan Heesung.

"Hiks....dia...jahat..." Heesung mengelus lembut punggung Lily dan memberikannya kata-kata penyemangat.

Indeed Mate (Rookie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang