Lisa dan Lily kini sedang berada di rumah Jungkook pulang pukul sembilan dan kini baru menunjukkan pukul delapan,mereka akhirnya menonton Drakor berjudul Naughty kiss.
"Mama lihatlah betapa tampannya Beak seung Jo ku,Ma gimana ya cara dapetin cogan kaya Beak Seung Jo?"Lisa menatap putrinya dan menggeleng.
"Ya kamu ke dukun aja,minta si Mbah nya buat pelet dia!"Lily mengangguk antusias.
"Isshh kenapa sih disitu Oh Hani kaya lemot,diakan cantik Ma."Lisa menggeleng.
"Emang cantik menjamin otak,yang otak encer aja gak menjamin cantik."Lily mendengus bisa-bisanya Mamanya membalas sedemikian.
"Berarti Lily gak cantik dong,kan otak Lily encer."Lisa menepuk jidat Lily sehingga meringis.
"Ehh kata siapa,gen yang menurun dari Mama ya cantik sama imut buktinya Papa kamu ngejar Mama secara dulu Mama bukan orang berada."Lily mengangguk.
"Tapi loh Ma,ada yang bilang Lily tuh wajahnya aneh katanya kok kaya koala."Lisa melongo.
"Siapa yang bilang gitu?!"tanya Lisa dengan wajah kesal.
Aduh jangan sampai meleber_batin Lily.
"Eh Ma liat Beak Seung Jo mau cium Oh Hani!"tunjuk Lily membuat Lisa langsung fokus menutup mata anaknya.
"Eh mana ada,Oh Hani lagi main lompat tinggi tau,kamu ya nipu Mama sendiri!"dengus Lisa membuat Lily tertawa,pasalnya jika berbau adegan+ Lisa akan sigap menjaga mata putrinya.
"Ma,gimana ya kalau semisal Lily serumah sama cowok?itu tuh nanti diajarin bareng terus dimasakin,ah Beak Seung Jo idaman banget Ma."ucap Lily berkhayal,hingga sebuah bantal mengenai kepala putrinya.
Bughh
"Belajar yang bener dulu,mana ada cowok yang mau sama kamu kalau kerjaannya ngehayal Mulu!"Lily mempoutkan bibirnya hingga suara dari belakang membuat mereka menoleh dengan tatapan tajam.
Lisa pun menoleh ke arah Tv dimana adegan Kiss sedang dimulai,Lisa langsung mematikannya sebelum putrinya menonton.
Pip
"Loh kok dimatiin Ma lagi seru tau,Pa udah pulang?"Lily langsung memeluk Jungkook yang masih menatap Lisa tajam,Ah Lisa tau pasti akan banyak nasihat setelah ini.
"Udah malem Baby,tidur ya!"ucap Jungkook lembut membuat Lily patuh dan segera ke kamarnya.
"Ekhem,masih mau nonton begituan,ngajarin anak tuh yang bener nonton yang berfaedah sedikit kek misalnya berita kenaikan saham ku."Lisa menatap suaminya sebal,mana ada zaman sekarang menonton hal membosankan seperti itu.
Lisa mendekat meraih tas kerja suaminya mengecup bibir dan memeluknya."Tadi tuh kejadiannya gak kayak gitu sayang, kamu datang di waktu tidak tepat,aku suka tutupin mata dia kok kalau ada adegan kaya tadi."ujar Lisa.
"Besok aku sita ya kaset yang berbau film gitu!"Lisa menggeleng kepala.
"Oh No,sayang aku suka banget sama visual mereka,mereka tampan dan err sexy."goda Lisa memainkan dada bidang suaminya.
"Eh bilang apa tadi,kamu memuji mereka dari pada suami kamu,oke kita break!"Lisa membulatkan mata.
"Eh..kamu kenapa sih kaya wanita hamil aja, sensitif,gak gitu juga konsepnya mana ada lelaki yang bisa ngalahin ketampanan suami ku ini."ucap Lisa.
Ia pun membawa Jungkook ke kamar mereka,membantu mengganti pakaian suaminya untuk segera mandi."Setelah mandi aku ingin berbicara denganmu."ucap Lisa mengecup bibir suaminya dan Jungkook mengangguk.
Setelah selesai Lisa duduk dan berbaring di dada Jungkook."Sayang,tadi saat kamu ke kantor aku mampir ke butik Jenny sahabat aku,kebetulan dia sedang bersama Taehyung."Jungkook berhenti mengelus surai istrinya.
"Udah berani ketemu tanpa izin?!"warna wajah Jungkook berubah menjadi seram,Lisa pun dengan lembut mengelus wajah suaminya yang menurutnya sempurna.
"Aduh mana ada,gak gitu jadi setelah berbincang Taehyung bilang baru aja dipecat kan kasihan,terus aku nawarin jadi bagian akutansi,kamu pernah hilangkan bagian itu belum terisi?"Jungkook langsung membalikan badannya.
"Loh kok kamu kaya marah,aku kan baik ngasih orang tepat buat kerja di perusahaan kamu sayang."Lisa menggoyangkan badan Jungkook.
"Kamu mau dia kerja ditempat aku biar tiap hari bisa liat dia kan?inget kamu udah punya anak."Lisa tertawa geli,sudah tua saja masih ada adegan cemburu.
Lisa langsung mencium seluruh wajah suaminya sesekali menggelitiknya sampai Jungkook kesal dan menindihnya."Nakal hmm??"Lisa menggeleng.
"Aku cuman mau jujur aja kok sayang,ayolah kamu tau kan hati aku cuman punya siapa,Tae udah punya Jenny buat apa aku melewatkan yang sexy ini?"mengelus perut sixpack suaminya.
"Shh Lisa,tidak akan ku ampuni kenakalan mu!"ucap Jungkook menyeringai.
....
Lily sedang memandang pemandangan malam,ia tau harusnya ia tidur tapi malam ini entah kenapa matanya merasa ingin terbuka.
Hingga bayangan seseorang terlintas di sebuah taman."Loh dibawah ada taman,eh siapa lelaki itu sudah malam tetap di luar."gumam Lily.
Ia mengamati pria itu nampak membawa air dari sebuah danau disana dengan ember dari kayu,ia mengangkatnya di bahu,Lily yakin itu pasti berat terlihat dimana airnya sedikit dikurangi dan raut wajah yang lelah.
"Siapa dia,kenapa aku penasaran."Lily pun keluar ia mengambil jaketnya,terlihat ruangan sepi pintu kamar orang tuanya pun sudah tertutup artinya mereka sudah tidur.
Lily melangkahkan kakinya keluar ia dengan perlahan membuka pintunya dan berjalan ke taman yang baru ia tahu jika ada,selama ini ada pohon besar menghalangi tapi mungkin sekarang sudah ditebang hingga jelas ia melihat aktivitas dibawah.
Lily lupa membawa senter ia pun berjalan menurut instingnya lalu dia menatap sekeliling sepi,ia rasa disini melihat pemuda itu hingga suara dari semak membuatnya merinding.
Lily menoleh dan sesuatu muncul dari sana."Aaaaaa!!"teriak Lily ketakutan.
"Hey,tenang ini aku manusia bukan hewan buas!"Lily mengerjakan matanya,terlihat seorang pemuda yang seusia dengannya.
"Huft aku pikir kamu bintang,maaf sudah berteriak."ucap Lily ketakutan.
Lily tersenyum dan menjabat tangan pemuda itu."Kenalin nama aku Jeon Lily pemilik rumah disana!"pemuda itu mengangguk dan tersenyum."Aku Lee Heesung panggil Hee saja senang bertemu denganmu Ly."Lily tersenyum.
"Ngomong-ngomong kenapa kau disini sendirian,apa orang tuamu tidak cemas?"Lily menggeleng.
"Tenang saja,mereka sudah tidur,aku penasaran dengan kegiatan yang kamu lakukan?"Heesung menggaruk tengkuknya.
"Aku sedang memindahkan air ke bak sana lumayan besok airnya bisa dijual banyak orang yang malas mencari air untuk kebutuhan jadi mereka lebih baik membelinya,lumayan uangnya bisa aku tabung."Lily membulatkan mata.
"Wah sepertinya seru,besok kamu mengambil air lagi bukan boleh ya aku gabung?"Heesung nampak bingung.
"Rumah mu dimana?"Heesung menunjukkan ke arah pedesaan.
"Ah aku tau,baiklah kita tetangga jadi jangan sungkan,aku harus kembali sebelum Mama Papa tau."Heesung mengangguk.
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Indeed Mate (Rookie)
FanfictionJeon Lily anak keluarga Jeon yang pindah dari negara A ke negara K,ia mulai bersekolah lagi di SMA yang terkenal di negara itu,ia gadis yang sedikit tomboi,terkadang Papa nya bersikap posesif semata untuk menjaga putri semata wayangnya. suatu ketika...