Duet

63 7 0
                                    

Lily kini tengah berjalan untuk memesan sebuah hot coklat namun saat hendak mengambil seseorang menyenggolnya hingga coklat panas itu tumpah mengenai pakaiannya.

Byurr

"Ashhh panas." Ringis Lily, sambil mengusap pakaian atasnya sungguh ini sangat panas hingga sampai melukai tangannya.

Jake yang mendengar rintihan itu segera berjalan ke arah Lily, lalu menariknya ke arah toilet.

"Kau sangat ceroboh!" Ucap Jake dengan wajah menahan marah.

"Kenapa kau menyalahkan ku, ini tidak akan terjadi jika seseorang tidak berniat menyenggol tubuhku." Jake menatap tajam ke arah Lily.

"Aku akan menemukan orang itu." Mendengar itu Lily menggeleng tidak setuju.

"Aniya, Nae gwenchana." Sambil melepas genggaman tangan Jake.

"Tanganmu melepuh apa kau sadar jika kau terluka hah!" Lily sedikit tersentak saat Jake tiba-tiba marah padanya.

"Kau ini kenapa?" Menatap penuh tanya.

"Sudahlah, aku akan meminta Jay membelikan pakaian baru untukmu, diamlah disini sampai dia datang!" Lily menghela nafas pasrah.

....

Kini Jake maupun Heesung tengah berada di atas panggung, lalu mereka pun bersama-sama menyanyikan lagu Heart attack.

Semua nampak menikmati, suara Jake dan Heesung sama-sama bagus, namun dalam nada tinggi suara Heesung lebih baik, membuat Jake mengeratkan rahangnya karena merasa kalah namun ia juga tidak bisa memaksakan.

Selesai dengan acara menyanyi itu, Jake menarik kerah Heesung lalu menatap tajam. "Apa sebenarnya maksudmu hah! Kau ingin Lily? Dalam mimpi!" Setelah mengatakan itu Jake langsung turun dan segera menarik tangan Lily dengan sedikit paksaan.

"Heesung, apa kau terluka?" Tanya Jinni.

"Apa kau puas Jinni, inikan yang kamu inginkan, membuat kesalahan pahaman semakin melebar, sebenarnya aku kecewa!" Heesung segera pergi meninggalkan Jinni yang mematung.

"Jin, sebenarnya ada apa denganmu, tidak biasanya kau egois seperti ini, mengandalkan kepercayaan hanya untuk bukti yang sebenarnya tidak harus kau pertanyakan!" Ucap Sullyoon.

"Jinni, kami tau kau menyukai Hee, tapi bisakah lihat kondisinya, kau membuat Jake salah paham akan masalah ini." Ucap Jiwoo.

"Iya, kau tau sendiri kan jika mereka telah putus." Ucap Haewon.

"Kalian kenapa tidak ada yang membelaku?" Tanya Jinni.

"Karena kamu salah Jinni, mengapa kamu masih tidak sadar juga, akan perbuatan kamu, Lily adalah sahabatmu!" Ucap Kyujin.

"Jinni, tidak perlu khawatir ini tidak akan berlangsung lama." Ucap Sakura dengan senyum tulusnya membuat Jinni memeluknya.

Geng mereka Nmixx membulatkan mata dengan sikap Jinni yang sepertinya lebih percaya dengan geng dari Lesserafim.

"Jinni akan ikut kami sementara agar dia tidak bersedih." Ucap Chaewon.

"Kalian membiarkan Jinni bersama dengan wanita ular itu?" Tanya Jay.

"Kami tidak bisa memaksanya, dia mungkin lebih percaya pada grup itu." Ucap Sullyoon.

"Baby, sebaiknya kamu harus tegas, jika Jinni terpengaruh oleh mereka bisa habis semua perjuangan kalian." Ucap Jay.

"Kau memanggil temanku Baby? Apa kau fikir dia anakmu?" Ucap Bae dengan wajah ingin mencakar Jay si playboy.

"Aku menyukainya jika kau mau mendengarnya, bahkan dia sangat terpesona olehku." Ucap Jay percaya diri.

Indeed Mate (Rookie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang