Jeon Lily anak keluarga Jeon yang pindah dari negara A ke negara K,ia mulai bersekolah lagi di SMA yang terkenal di negara itu,ia gadis yang sedikit tomboi,terkadang Papa nya bersikap posesif semata untuk menjaga putri semata wayangnya.
suatu ketika...
Sekarang Lily dan Jake sudah ada di depan Cafe yang ternyata banyak teman satu jurusan mereka sudah berkumpul disana.
"Lily!!" Teriak Jinni membuat Lily tersenyum, ia pun segera memberikan helm nya pada Jake dan pergi begitu saja.
"Dasar tidak tau terimakasih!" Ucap Jake.
"Heh apa yang kau katakan Hornet?" Sebelum Lily menjauh ia sempat mendengar bahwa Jake mengejeknya.
"Tidak ada."
Lily mendekat dan menepuk pundak Jake 2 tepukan. "Kau terlalu baik hornet sampai aku ingin muntah, kata maaf ku terlalu mahal dah..." Lily pun pergi setelahnya sedangkan Jake terdiam sambil memegang helm nya.
Lily pun duduk di sana dengan Jinni Sullyoon dan juga Heesung. "Loh, Bae kemana?"
"Dia lagi ambil sesuatu katanya mungkin ada yang tertinggal di toilet." Ucap Sullyoon di angguki Lily.
Sedangkan di lain tempat kini Bae selesai dari toilet ia melihat seseorang di kerumuni, ia pun berniat mendekat mendengar apa yang terjadi.
"Heh orang cupu kaya sepertimu jangan berharap bisa menjadi teman baik kami, kekayaannya kan milik bapakmu bukan dirimu!"
Sunoo merasa takut karena semuanya menyudutkan dirinya, niatnya hanya sekedar berkenalan karena Mommy nya bilang bahwa berteman akan memudahkannya jika ia mengalami kesulitan.
"Tapi aku..."
Salah satu pria hendak menarik baju Sunoo namun sebuah tangan mencegah pemuda itu lalu menjatuhkan Sunoo dengan kasar, Bae melihat itu dan mengulurkan tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunoo sempat terdiam namun segera ia menerimanya lalu tatapan Bae menajam pada kelompok pria tidak berperasaan itu.
"Wah ada pahlawan kesiangan." Ujar mereka dengan tawa meledek.
Krakkk
"Arghhh!!" Teriak salah satu orang yang berani membuka suara pergelangan tangannya mungkin sudah patah saat ini.
"Tangan kiri, dan aku masih memberimu keringanan atas tangan kananmu untuk menulis, well bisakah kalian bersikap tidak kekanakan cih beraninya main keroyokan!" Saat Bae hendak pergi menarik Sunoo pria itu menarik rambut Bae dari belakang hingga Bae mendongkak.
"Kurang ajar!" Teriaknya dengan marah.
PLAKKK
Salah satu temannya berhasil menampar Bae dengan keras dan setelahnya tertawa meledek karena pipinya sudah merah karena tamparan. "Segitu kemampuan mu manis?" Ejeknya.
Saat kedua kalinya hendak di layangkan Sunoo menghalangi hingga kini ia yang kena pukulan, Bae menggenggam tangannya keras lalu segera ia membalikkan badan membanting pria di belakangnya dan menendang membabi buta hingga keributan itu sampai ke telinga Lily dkk.