Negara K

238 16 0
                                        

Di bandara Lily nampak sibuk dengan kopernya."Mama,Papa nanti kita singgah di cafe terdekat ya,Lily lapar."Lisa menggeleng kepala baru sejam putrinya makan di pesawat dan kini sudah lapar.

"Maaf Baby Papa ada urusan di kantor jadi nanti kau bersama Mama saja ya."Lily mengangguk,tidak ada yang bisa di tolak.

"Kamu sudah ke kantor lagi sayang,bukannya baru saja tiba?tidak istirahat dulu."tanya Lisa.

Jungkook menggeleng."Tugasku disini akan lebih banyak karena kamu tau sebenarnya kantorku disini?"Lisa tau pasti ia akan melihat suaminya akan selalu bergadang.

"Baiklah kau boleh pergi,jangan lupa pada makan mu,kau selalu melupakannya jika sibuk!"Jungkook mengangguk dan mengecup bibir penuh istrinya.

Cupp

"Br*ngsek!"Lisa kembali membekap mulutnya.

Jungkook menatap dingin,ah dia sudah hafal dengan tatapan mata itu"Nanti malam dilarang tidur awal!"tekan Jungkook,Lisa meringis ia menatap putrinya yang nampak menolehkan wajahnya.

"Hukum saja Mama,Mama selalu marah kalau Lily begitu tapi dirinya masih begitu Pa."Jungkook mengangguk segera ia mengecup kepala putrinya."Jangan nakal kalo Papa tidak bersama kamu Baby."Lily mengangguk.

"Aku mencintaimu."Jungkook pun kembali mencuri ciuman istrinya dan pergi tanpa sepatah katapun.

"Lihat Papa mu begitu br*ngseknya mencium Mama,dengar ya Baby,jika disekolah kamu dilarang melakukan itu oke!"Lily mengangguk.

Mereka akhirnya tiba disebuah Cafe di dekat danau, Lily senang suasana disini seperti lebih aman dibanding negaranya,ia akan meminta untuk berkeliling agar tidak tersesat.

"Mama,tempat apa di sana?"tunjuk Lily ke arah danau.

"Itu Danau cinta orang bilang kalau kesana berarti takdir akan mempertemukan kita lebih cepat dengan jodohnya, itu sih cuman mitos."ucap Lisa.

"Memang Mama pernah ke sana?"tanya Lily.

"Pernah,Papa kamu yang meminta saat kami pertama bertemu."ucap Lisa.

"Wah,artinya danau itu sungguh ampuh Ma,terbukti Mama bersama Papa sekarang."ucap Lily.

"Mana ada mitosnya disana kita harus mengatakan didalam hati masing-masing setelah itu keinginan akan terkabul,saat itu Mama tidak melakukannya tuh."ujar Lisa.

"Mama tidak,tapi Papa??"Lisa termenung.

"Astaga kamu benar Baby,artinya Papa kamu yang menginginkan Mommy,dasar pria tidak tau malu,dulu dia mengatakan bahwa Mama wanita tidak cantik sampai Mama dengan malunya menembaknya dan kami langsung tunangan."Lily terkejut semengerikan itu kisah orang tuanya.

"Ma,Lily kesana dulu ya!"Lisa mengangguk mengizinkan.

Lily berjalan keluar ia merasa seperti tertarik dengan danau itu,saat hendak menyebrang sebuah mobil hampir saja menabraknya untung sudah berhenti lebih cepat.

"Dasar gak punya perasaan,turun!!"teriak Lily.

Turunlah seorang pemuda yang sepertinya tidak jauh berbeda dengannya,pertama kali ia melihat wajah itu dan pertama kali juga ia kesal pada orang yang tidak dikenal.

"Kenapa?"Lily membulat kan mata.

"Why?excuse me,don't you realize you're about to hit me,oh god can you hit his head with a pile of bird droppings!"Kesal Lily sambil menatap langit dan...

Plukk

Sebuah kotoran burung tepat jatuh di atas kepala Jake,ia pun berteriak dan berlari ke danau,ia pun menjeburkan dirinya dan membersihkan kotoran di kepalanya.

Indeed Mate (Rookie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang