Hyunsuk

66 7 0
                                    

Esoknya...

Kini Jake dan Lily sedang mempersiapkan diri untuk ujian yang akan mendatang, mereka akhirnya berangkat bersama.

"Kemana jaket ku?" Tanya Jake sambil mencari ke sudut ruangan.

"Yang coklat?" Jake kemudian mengangguk.

"Ouh aku fikir kotor, jadi aku laundry dan kebetulan kemarin bibi menyuruku untuk mengumpulkan pakaian kotor." Jake menatap Lily dengan sengit, seperti musuh yang nyata.

"Kau, beraninya kau melakukannya tanpa seizin ku!" Lily menekan lidahnya, sungguh ia tidak sengaja melakukannya, jika tau begitu ia mana berani.

"Maaf, aku fikir kau tidak membutuhkannya untuk hari ini." Jake mendengus kesal.

"Kau berangkat sendiri!" Lily membulatkan mata.

"Mwoneo michyeoss-eo kau kan yang sudah berjanji untuk pergi bersama semalam, apa kau lupa?"

Flashback

"Besok kita berangkat bersama ku harap kau tidak terlambat!"

"Hello, siapa yang sering bangun kesiangan ya?"

Jake menatap Lily namun tetap saja ia pergi begitu saja dengan rasa kesal, sedangkan Lily membulatkan mata apakah serius ia ditinggal begitu saja padahal jam sudah hampir menandakan masuk sekolah.

Lily menghentakkan kaki kesal saat Jake benar-benar sudah menghilang, ia hendak mengabari Jinni namun ia ingat bahwa gadis itu diantar oleh Taehyung.

Akhirnya ia berniat menaiki bus di halte, setelah berlari cukup jauh ke halte akhirnya ia sampai, namun ia tidak menduga bahwa Jake masih menunggunya di sana, apa pemuda itu tengah mempermainkannya.

"Kenapa..."

"Pakai, dan tutup rok mu dengan jaket ini!" Ujar Jake.

Lily membulatkan mata, jadi sebenarnya pemuda itu membeli dulu jaket sebelum pergi, astaga dia tidak mau terlalu percaya diri, tapi apakah pemuda itu melakukan itu untuknya, karena ia tau persis Jake selalu memberikan jaketnya untuk ia pakai karena roknya terlalu minim.

"Apakah ini..."

"Jika kau terlalu banyak bertanya maka kita akan terlambat!" Lily pun segera duduk di jok belakang Jake, tanpa sadar Lily meraih pinggang Jake dan berkata.

"Apakah karena ini kau marah, ayolah hornet bahkan jaket mu dirumah menumpuk banyak!" Sedikit berteriak.

"Semuanya pendek, sedangkan yang kau cuci panjang, maka dari itu aku tidak pernah menggantinya dan lebih memilih membeli yang baru." Ujarnya sambil menahan sedikit senyuman.

"Ouh, apakah kau perduli padaku?"

"Sejak kapan kau begitu percaya diri nona Jeon?"

"Kau sepertinya mengejekku?"

"Tentu saja, kau terlalu polos menyadari itu bukan, baguslah aku tidak perlu memperjelas." Lily dengan kesalnya mencubit pinggang pemuda itu hingga Jake merintih.

"Apakah kau ingin kita celaka?"

"Jikapun benar maka kau bisa ku jadikan alas agar aku tidak terluka parah." Jake memutar bola mata malas, apakah dia sedang membual.

...

"Kalian mengerti bukan?" Ucap seorang pria parubaya.

"Tapi apakah dia tidak seharusnya mengetahui lebih awal?" Tanya Sunghoon.

"Terlalu buruk jika dia tau itu, suatu saat ia akan berubah dan kalian tau peraturan yang dia buat sendiri?"

"Tapi Mr. tau bukan jika dia sudah di jodohkan, lalu bagaimana dengan keluarganya, apakah itu ujian yang terlalu besar?" Tanya Jay.

Indeed Mate (Rookie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang