"Mwo??"mendengar kabar itu mata Jungkook menjadi merah,tak lama datang seseorang yang dikenalnya siapa lagi jika bukan sahabat sekaligus kakak satu angkatannya.
"Apa kau sudah mendengar kabar itu Jung?"Jungkook menghela nafas ia mengangguk.
"Apakah Hyung Jin akan kesana??"Jin mengangguk,ia dan Jungkook segera pergi ke sekolah anak mereka.
Sesampainya semua orang terkejut karena dua orang berpengaruh dalam dunia bisnis datang ke sekolah mereka,tak lama Jungkook dan Jin dihadapkan dengan Bambam.
"Silahkan duduk!"ucap Bambam dengan senyum ramahnya.
"Apa benar kabar mengenai anak saya bolos?"tanya Jungkook dengan wajah datarnya.
"Ne, saat pelajaran saya keduanya saya hukum karena sudah melakukan pelanggaran saat jam pelajaran saya mereka saling melempar kertas yang membuat saya geram,maka saya hukum dengan membersihkan toilet tapi saat mata pelajaran saya berakhir mereka tidak ada disana bahkan tidak melakukan hukuman mereka,saya yakin keduanya membolos."Jin menghela nafas.
"Mianhae karena anak saya melakukan kesalahan, kalau begitu saya yang akan langsung menghukumnya."ucap Jin diangguki Bambam.
"Baiklah saya serahkan kembali pada tuan-tuan selaku orang tua mereka."ujar Bambam.
"Saya akan ekstra lagi untuk mendidik murid saya selaku saya adalah wali murid di kelas mereka."ucap Jieun.
Setelah itu Jungkook dan Jin menghela nafas."Tidak bisa dibiarkan,agar mereka jera sebaiknya kita percepat perjodohan ini,setelah menemukan mereka kita bertemu di cafe Z."ucap Jin diangguki Jungkook.
...
"Anak buah Papa??"gumam Lily,gawat apakah Papa nya sudah mengetahui tentang dirinya.
"Hornet gawat!!anak buah Papa sudah berkeliaran,kau pergi kesana dan aku akan pergi kesana,kita harus berpencar!"mendengar kepanikan Lily Jake pun mengedarkan pandangan dan benar saja 3 pria berbadan kekar nampak mencari sesuatu.
"Itu Nona Lily-ssi!!"tunjuk salah satu bodyguard.
Lily pun segera berlari menjauh,ia segera membelah jalan lalu setelah itu ia berlari sekuat tenaga melewati jembatan,nafasnya tersendat lalu melihat kebelakang semua bodyguard nampak mengejarnya dari belakang.
Lily melihat sesuatu diujung sana setelah itu seringainya di bibirnya tercetak jelas,lalu ia segera membelit salah satu pohon dan ia bersembunyi di semak,saat bodyguard hendak berlari mendekat ia merentangkan tali itu sehingga bodyguard terjatuh secara bertumpuk.
Bruggh
"Arghh.."teriak mereka karena terjatuh secara bersamaan.
"Inilah kesulitan menangani putri keturunan orang pintar,ada saja akal liciknya!"ucap salah satunya.
"Cepat kejar dia!"teriak satunya lagi.
Lily segera bersembunyi di salah satu tembok,melihat ke 3 bodyguard pergi dengan tanpa melihat kearahnya ia menghela nafas,ia keluar dari persembunyiannya dan menyeringai."Lily dilawan,huh bodoh!"saat hendak berbalik sebuah tangan datang menjewer ya.
"Arghhh ampun...."teriak Lily lalu mendongkak,terkejut yang datang adalah Jungkook dengan wajah dinginnya,tamat sudah dirinya.
Sedangkan di lain tempat Jake melihat anak buah Daddy nya,ia segera berlari mencari persembunyian saat salah satu bodyguard mendekat dengan keras ia memukul punggung bodyguard itu hingga pingsan,saat berhasil ia kembali berlari melewati jembatan yang ternyata tadi Lily lewati,saat nafasnya sudah habis ia mendongkak dan terkejut.
"Sial!"gumamnya.
Disana sudah ada Jin dan para bawahannya beserta Lily yang sudah tertangkap oleh Jungkook Papa nya.
"Hanya segitu caramu berlari Son,sungguh kalian sangat cocok dan payah dalam bersembunyi."Jin segera menjewer putranya membuat Jake mengaduh.
"Dad,ini ide gadis itu!"tunjuk Jake.
"Kau menyalahkan ku seolah aku yang melakukan kesalahan?heh siapa ya disini yang ikutan bolos?"ucap Lily melipat kedua tangannya.
Trakk
"Ah Papa sakit,kenapa memukul Lily?"dengan kesalnya,Jungkook geram pada ucapan putrinya sehingga menjentikkan jarinya ke jidat berponi itu.
"Kamu sudah berani sama papa?"ucap Jungkook dengan suara yang dikenal menakutkan,akhirnya Lily pasrah saja.
"Percuma berdebat,Lily pasti kalah sama Papa!"ucapnya, Bodyguard tadi merasa mendapatkan pembelaan setelah mereka dikerjai anak bosnya kini Lily kena hukuman.
"Kalian puas kan liat aku di marahi Papa,awas aja nanti!"semua meneguk ludah kasar,siapa yang berani pada putri bosnya yang terkenal licik.
...
Sesampai di cafe Z.
"Eh udah sampai,kok wajah kusut gitu,apakah pelajaran kalian begitu sulit?"tanya Lisa.
"Mama tidak tau saja wajah Lily begini karena siapa?"mendelik pada Jungkook yang hanya berfokus pada Haruto di gendongannya.
"Kenapa sayang?"tanya Lisa pada Jungkook.
"Dia membolos,dan akhirnya aku berhasil menangani tersangka ini."ucap Jungkook membuat Lisa menatap tajam putrinya.
"Belajar dari siapa kamu bolos?"seketika Lily gemetar,bagaimana tidak jika dulu ibu negara adalah perlindungannya namun jika sekarang marah siapa disini yang menjadi perlindungannya.
"Eum...itu...eum....Mama."Lisa membulatkan mata membuat Jisoo menahan tawa.
"Darimana kamu tau?"ucap Lisa.
"Kemarin Lily di gudang Nemu diary Mama dan Mama suka bolos pas pelajaran guru killer,Lily ngikut deh."hancur sudah wibawa Lisa karena kini Jisoo Jin maupun suaminya hanya bisa menahan tawa.
"Duduk kalian!"ucap Lisa.
"Son,tidak baik membolos kapan Mom ajarin kamu hal itu?"tanya Jisoo.
"Penasaran doang,dan mungkin lain kali dicoba lagi,ternyata si beruang ada manfaatnya juga."ucap Jake.
"Jangan membawaku hornet,sejak kapan aku mengajakmu hah?"kesalnya.
"Sudah,jangan saling menuduh karena kalian berdua bersalah!"tekan Jin membuat keduanya bungkam.
"Samchon kalau mau marah salahin anak Samchon aja,udah pinter kalau semisal mikir itu salah saya berarti dia bodoh kenapa ngikutin yang gak bener."mendengar itu Jake mengeratkan rahangnya,jujur memang salah dia tergiur dengan bolosnya gadis itu tapi siapa yang mengundangnya.
"Sudah,gak akan ada akhirnya kalau kalian terus debat jadi gini ya tujuan kami mengumpulkan kalian karena berniat menjodohkan kalian."ucap Jisoo.
WHATT!!
WTF!!
DAMN!!
"Apa!! Mommy gak salah jodohin aku sama cewek tomboi kaya dia?"ucapnya melihat Lily dari atas sampai bawah.
"Mama gak salah setuju sama perjodohan ini?Mama ngelempar putrinya sama es kutub?"tanya Lily menilai perangai Jake.
"APA??"ucap keduanya dengan permusuhan.
"Sudah,keputusan kami sudah bulat kalian dijodohkan maka setelah kelulusan kalian akan menikah."sungguh Lily dan Jake mengepalkan tangan mereka.
"Tandatangan ini!"ucap Jin.
"Dad serius astaga,ini menyangkut masa depan Jake yang ingin menjadi seorang CEO!"ucapnya.
"Ma,Lily masih mau melanjutkan studi ya kalau udah lulus,di Amsterdam!"ucap Lily tak mau kalah.
"Jake mau jadi CEO yang.punya.istri model. Mom,Dad."ucap Jake tak kalah keras menolak.
"Lily maunya punya suami tampan.kaya aktor.di.film. Titanic!"ucap Lily tak kalah keras menekan kalimatnya.
"Udah fiks yang satu pingin model yang satu pingin tampan definisi pas,Lily ke Amsterdam ikut model kok dia memang punya cita-cita itu,dan masalah pria tampan Jake juga tampan bukannya namanya sama Jake dan Jack??"tanya Lisa membuat keduanya terdiam.
"Mama beda!"tolak Lily,mana bisa walau memang terdengar namanya sama tetap saja wajah Jake masih di bawah aktor pemeran Jack.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indeed Mate (Rookie)
FanfictionJeon Lily anak keluarga Jeon yang pindah dari negara A ke negara K,ia mulai bersekolah lagi di SMA yang terkenal di negara itu,ia gadis yang sedikit tomboi,terkadang Papa nya bersikap posesif semata untuk menjaga putri semata wayangnya. suatu ketika...