Jake menolehkan kepalanya melihat apa yang sedang dikerjakan Beruang itu. Ia melihat Lily sedang memasukkan beberapa bahan dan mengaduknya nampak seperti orang yang sering membuatnya.
"Apa kau yakin bisa membuatkan kue yang enak?" Tanya Jake. "Aku akan membantumu." Sambil memasang apronnya.
Lily menatap Jake yang tengah melihatnya membuat Kue. "Tentu saja, kau akan menyukainya sampai kau merasa puas, tidak perlu terimakasih atas antusiasnya, tapi lebih baik kau tunggu saja dan duduk di sofa." Ucap Lily.
"Baiklah, aku akan menunggunya." Ucap Jake.
Lily kembali membuat adonannya dan setelah itu ia pun menyajikannya di sebuah piring, tak lupa ia hias secantik mungkin.
"Tada...Cake selesai...sepesial untuk yang mulia." Ucap Lily.
Jake mengamati tampilan cake yang tidak burik membuat ia yakin bahwa kue buatan Lily tidak seburuk itu.Jake pun memotong nya menyuapkan ke mulut nya sambil melihat Lily yang masih mengamatinya. "Apa kau mau?" Namun Lily menggelengkan kepala.
"Jika aku makan sama saja aku meracuni diriku sendiri." Batin Lily.
"Bagaimana yang mulia, apakah anda puas?" Jake mengangguk.
"Tidak bu....Arghhh perutku..." Jake langsung lari ke kamar mandi.
"BERUANG!!" Teriak Jake dari dalam kamar mandi, sedangkan Lily sangat puas menertawakannya.
"Makannya, Lily jangan di lawan hahaha..." Dan berakhir hari itu, Jake mengalami sakit perut dan beberapa kali kembali ke kamar mandi hanya untuk mengurangi rasa sakit perutnya.
Lily melihat wajah pucat Jake membuat ia sedikit iba, dengan segera ia menyodorkan secangkir air putih. "Minumlah!" Jake masih terdiam sambil memegang perutnya.
"Huh, nanti kau meracuniku lagi." Lily menggeleng.
"Aku sudah puas melihatmu merasakan hukuman dariku, dan sekarang sepertinya aku masih mengasihani mu." Jake menatap sinis ke arah Lily yang melihat dengan wajah polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indeed Mate (Rookie)
Fiksi PenggemarJeon Lily anak keluarga Jeon yang pindah dari negara A ke negara K,ia mulai bersekolah lagi di SMA yang terkenal di negara itu,ia gadis yang sedikit tomboi,terkadang Papa nya bersikap posesif semata untuk menjaga putri semata wayangnya. suatu ketika...