Setelah semua berkumpul mereka kini dibagi tugas untuk masing-masing kelompok dan disana satu kelompok terdiri dari 9 orang.
"Baik, disini Sseam akan membagi kelompok dan kelompok pertama ada Jiwoo Sollyoon Jay Miela Junkyu Haruto Winter Hyewoo juga Ades,selanjutnya ada Jake Lily Heesung dan Jinni junghwan Yoshi Asahi ningning Niki."Setelah mengabsen mereka segera memilih tempat untuk membuat tenda.
"Lily!! kita satu kelompok."ucap Jinni bahagia dan dibalas anggukan oleh Lily,ia juga senang Heesung juga satu kelompok dengannya,namun tidak tau siapa Jake itu.
Sorenya mereka sudah berkumpul dengan barisan sesuai kelompok mereka,setelah membaginya mereka disuruh berdiskusi sebelum melakukan tugas mereka.
"Kalau dilihat dari misi kita sepertinya seperti kita mencari 2 barang,dan pasti kita akan dibagi menjadi dua untuk mencari barangnya."ujar Heesung.
"Lalu sekarang bagaimana cara membagi duanya?"tanya Jinni.
"Kita buat undian siapa nama yang keluar menjadi bagian pencari barang pertama dan yang bagian kedua untuk orang yang mencari barang kedua,yang pertama 4 orang yang kedua 5 orang karena mungkin saja barang kedua cukup sulit ditemukan."semua mengangguk.
Lily enggan berbicara setelah tau Jake yang dimaksud adalah lelaki yang ia benci,tak jauh berbeda Jake juga tidak tau jika Lily adalah gadis yang ia tidak suka,Lily berharap ia satu kelompok dengan Heesung maupun Jinni dan menjauh dari Jake.
"Ne, untuk kelompok pertama Yoshi ningning Heesung dan Jinni,maka sisanya adalah kalian yang tidak terpilih."Lily yang mendengarnya menggeleng."Heesung aku gantian dengan ningning saja,aku gak mau di kelompok bagian 2 masa sama cowok semua!"Heesung menghela nafas.
"Mian Ly,kan kita sudah sepakat semuanya dan mau tidak mau kamu harus mengikuti peraturan."Lily mengembangkan pipi kesal,mana bisa tuhan tidak berpihak padanya.
Tanpa berlama mereka berpencar mencari benda dengan petunjuk peta yang diberi oleh panitia,Junghwan menatap ke arah Lily sepertinya gadis itu sedikit unik lihat saja dari tadi bibirnya tidak berhenti menggerutu.
"Apa kau sedang kesal?"tanya Junghwan.
"Tentu, apalagi bersama orang yang kau tidak suka."Junghwan menatap bingung.
"Sudahlah, ouh ya Jung setelah ini kita kemana sepertinya Niki dan Asahi sudah kelelahan karena kita masih berputar?" Junghwan menatap kearah Jake yang memegang peta.
"Jake apakah sudah ada titik terang?"Jake menggaruk kepalanya,sepertinya mereka sedikit tersesat.
"Sepertinya kita sedikit mengambil rute yang salah."Lily hendak protes andai saja tidak ada peraturan itu sudah pasti ia akan meluapkan kekesalan.
"Jung, bagaimana jika kau saja yang mengambil alih peta, kurasa manusia itu tidak mengerti."ucap Lily tanpa menoleh pada Jake.
"Jung, tenang saja kau tau bukan aku yang paling cerdas di kelas kita,tidak mungkin aku sebodoh itu mengambil langkah mungkin hanya sedikit keliru."Junghwan nampak bingung berada ditengah perdebatan dua orang yang bahkan bukan satu kelas dengannya,tapi jika mengenal Jake siapa yang tidak tau.
Akhirnya sepakat keduanya meminta Niki untuk menjadi ketua penjelajah,kini mereka berjalan secara satu persatu karena tempatnya cukup ekstrim jika berjalan beriringan.
Hingga satu dahan menghalangi jalan mereka dan Lily memanfaatkannya untungnya ia berjalan didepan Jake saat ia mengangkat dahan dengan sekali tarik ia melepasnya hingga dahan itu menampar wajah tampan Jake.
Plakk
Semua menatap kearah sumber suara mereka tertawa bersama-sama karena wajah Jake sudah penuh dengan air Lily apalagi dia tertawa paling keras membuat Jake mengepalkan tangannya."Awas saja kau sialan!"batin Jake.
Mereka akhirnya meneruskan perjalanan hingga Niki menemukan satu tanda yang sama yang ditunjuk oleh peta."Kita bisa berpencar ya karena sepertinya banyak jebakan untuk mengambil benda itu,begini aku dan Junghwan akan menarik dahan yang menghalangi jalan lalu nanti Asahi kau akan menemukan sebuah semak disitu pasti ada ranjau tugasnya kau singkirkan saat aku jalan karena detik itu ranjau bergerak,dan terakhir Lily dan Jake akan meneruskan perjalanan,disini ada dua rute jadi aku yakin rute kanan adalah jalannya karena ada tanda berlian,saat Lily berjalan kau harus dibelakangnya Jake karena bisa saja ada jebakan lain."Jake terdiam ia hanya mengangguk,seumur-umur ia tidak pernah diperintah jadi untuk menjaga kekompakan ini akan menjadi terakhir kali ia mendengar kan.
...
Junghwan dan Niki sudah berhasil menebas ranting dan juga akar dengan barang yang mereka bawa,sedangkan Asahi berhasil menyingkirkan ranjau berkat aba-aba Niki.
Namun kini tinggal Lily dan Jake yang masih berjalan maju,Jake masih di belakang Lily menatap sekitar lalu sebuah jebakan dapat Jake rasakan dengan rasa balas dendam ia pun meraih satu batu kecil dan melempar hingga mengenai telinga kanan Lily,gadis itu menggosok telinganya yang sepertinya terlempar sesuatu.
"Serangga!"tunjuk Jake hingga Lily yang ketakutan berlari maju dan.
Brukk
Ia jatuh kedalam tanah berlubang,ternyata ada jebakan didepannya Jake tertawa puas melihatnya hingga semua temannya datang karena mendengar teriakan Lily.
"Mwoya? kenapa bisa Lily masuk jebakan Jake?"tanya Niki,namun Jake menggedik kan bahu Niki yang kasihan segera meminta Junghwan mengambil tali di tasnya dan segera menjulurkan tali itu hingga Lily naik kepermukaan dengan wajah penuh tanah.
"Kenapa bisa kau kena jebakan itu Ly?"tanya Niki.
"Ada iblis disini jadi aku termakan omongannya."Jake menatap Lily sekilas ia tau gadis itu tengah membicarakannya,dan ia tidak perduli.
"Iblis?"tanya Asahi.
"Sudah ah,Niki kau saja yang ambil barangnya aku sudah tidak berminat lagi."Lily segera pergi meninggalkan para temannya membuat yang lain saling pandang.
"Jake kau tanggung jawab,kejar Lily bila sampai di tersesat kita semua repot juga!"Jake menghela nafas,memang sial kenapa juga ada acara dirinya yang bertanggung jawab memang merepotkan.
Jake langsung menyusul Lily yang entah pergi kemana sedangkan Niki Asahi dan Junghwan masih berusaha mendapatkan benda yang sudah tidak jauh lagi.
...
"Jinni bisakah kau naik ke gendonganku biarkan Yoshi menggendong Ningning kurasa kalian akan sulit melewati jembatan itu."Jinni nampak terdiam memang benar ia takut untuk melihatnya saja.
"A-aku..."Ningning langsung menyela."Jinni lebih baik kita lakukan saja bila tidak kelompok lain akan lebih dulu mengambil kesempatan yang kita punya."ucap Ningning.
"B-baiklah aku akan melakukannya."Dengan segera Jinni masuk ke gendongan Heesung,ia menenggelamkan wajahnya,jujur saja Jinni takut ketinggian karena mereka melewati jembatan kecil yang ada diatas gunung.
"Aku tidak kuat melihat ketinggian maaf jika memelukmu."Heesung mengangguk mengerti."Jangan menengok apapun pejamkan mata!"Jinni mengangguk patuh.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indeed Mate (Rookie)
FanfictionJeon Lily anak keluarga Jeon yang pindah dari negara A ke negara K,ia mulai bersekolah lagi di SMA yang terkenal di negara itu,ia gadis yang sedikit tomboi,terkadang Papa nya bersikap posesif semata untuk menjaga putri semata wayangnya. suatu ketika...