Kini keduanya tengah duduk di ruang tengah dengan disisi kanan adalah keluarga Lily dan sebelah kiri keluarga Jake dan ditengahnya adalah mereka berdua.
"Jadi, siapa yang akan menjelaskan lebih dulu?" Tanya Lisa.
"Aku ingin bertanya padamu Jake, sejauh mana kau telah menyentuh putriku?" Jake menelan ludah, sedangkan Jin menatap tajam meminta putranya untuk berkata jujur.
"Kami....hanya sebatas berciuman itupun Lily yang memulai." Mendengar itu Jungkook menatap tajam ke arah putrinya.
"Benarkah? Astaga aku tidak tau putrimu seganas itu." Goda Jisoo.
"Tidak seperti itu Tante, sebenarnya Lily hanya ingin membuktikan saja jika Jake bukan milik siapapun, karena ada teman Lily yang mengklaim Jake miliknya." Dengan gugup.
"Panggil Mommy! No Tante!" Ujar Jisoo dengan tegas membuat Lily hanya bisa meneguk ludah kasar.
"Ouh, jadi kamu sudah sadar jika Jake adalah pasanganmu begitu?" Goda Lisa.
"Bagus lah, kamu tidak boleh kalah oleh para gadis tidak tau diri seperti mereka!" Sahut Jisoo.
"Tapi bisakah kau menghindari kontak fisik, bukan Papa tidak mempercayai Jake, tapi bisakah kamu tidak melakukan hal itu lagi, Papa tidak mau kalian kelepasan karena tidak ada pengawasan orang tua!" Ucap Jungkook.
"Maafkan Jake Om, lain kali tidak akan ada lagi hal seperti itu." Dengan sedikit ketakutan.
"Lihatlah mataku, aku tidak akan percaya padamu jika kau sendiri takut pada orang tua dari gadis yang tengah ada di sebelahmu!" Jake pun mendongkak dan menatap Jungkook dengan percaya diri.
"Aku memang bukan pria sebaik Om, tapi Om percayalah jika aku mampu menjaga Lily, memang kami belum saling mencintai tapi dengan kepercayaan kalian, itu bisa menambah rasa percaya diri kami di masa depan."
Jungkook sedikit terkesan dengan kepercayaan diri dari anak sahabatnya itu, saat hendak gundah namun kini ia menjadi semakin percaya pada pria itu.
"Apa maksudmu, kau yakin mengatakan hal itu pada Papa?" Jake mantap Lily tanpa berkata lalu menatap ke arah Jin.
"Dad tidak menarik Jake untuk kembali kan? Kami sudah senang disini." Mendengar itu semuanya terkejut, kemajuan sepesat ini, apakah semuanya baik-baik saja tempo hari yang lalu.
"Baiklah sudah diputuskan bulan depan saat kalian naik kelas kita akan mengadakan acara tunangan kalian." Mendengar itu Lily terkejut, apa dia tidak salah dengar.
"Om, Maaf sebelumnya tapi sepertinya kalian salah paham, benar kan Jake, kita masih perlu pendekatan kan?" Sambil menyenggol Jake namun pemuda itu hanya memakan camilan Yang ada.
"Tidak tuh." Lily membulatkan mata.
"Baiklah, sudah diputuskan, bagaimana Lis?" Tanya Jisoo.
"Tentu saja aku akan setuju." Jawab Lisa dengan santainya.
"Bagus, persiapkan diri kalian, pestanya tidak akan terbuka jadi kalian bisa memastikan yang datang sahabat dekat kalian saja, mengerti?" Lily dan Jake hanya bisa mengangguk pasrah dengan keputusan keluarga mereka.
...
Kini Lily dan Jake tengah menonton televisi dengan Lily yang mengerjakan tugas dan Jake yang memakan camilan.
"Kau begitu semangat, apakah otakmu masih kurang penyimpanan, aku akan transfer milikku." Lily berdecak, lalu ia pun memakan kripiknya yang sengaja ia sediakan.
"Ah, perutku sangat kelaparan bisakah kau memasak untukku?" Lily menatap tajam ke arah Jake.
"Wae? Bukan kah hari ini kau harus mematuhi semua perintahku, jangan fikir aku lupa saat kau dengan sengaja memberiku obat sakit perut!" Lily menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indeed Mate (Rookie)
FanfictionJeon Lily anak keluarga Jeon yang pindah dari negara A ke negara K,ia mulai bersekolah lagi di SMA yang terkenal di negara itu,ia gadis yang sedikit tomboi,terkadang Papa nya bersikap posesif semata untuk menjaga putri semata wayangnya. suatu ketika...