Milik Jake

75 6 0
                                    

Lily masuk ke kamar Jake dan membangunkan pemuda itu. "Jake bangun!!" Jake masih saja tertidur, dengan kesal Lily menampar bokong pemuda itu yang membelakanginya.

Plakk

"Astaga...kau mau membunuhku?" Kesal Jake.

"Apakah memukul pantat dapat menghilangkan nyawa?" Jake pun menarik Lily hingga berada di dekapannya.

"Pelukanmu semalam sangat nyaman bisakah kau berikan lagi malam ini?" Mendengar itu Lily langsung terperanjat menjauhkan tubuhnya.

"Neo michyeoss-eo! Palli! mandi atau kita akan terlambat." Jake terkekeh dan ia pun mencoba menggoda Lily lagi.

"Apa kau mau memandikanku? Sungguh hal paling romantis bagi pasangan muda." Lily menatap horor.

"Kau MAU MATI?!" Jake sebisa mungkin menahan tawa dan rasa gemasnya ayolah ia sungguh terhibur saat ini.

"Mau, jika kamu ikut."

"Dalam mimpi!" Jake terkekeh setelah gadis itu pergi meninggalkannya dengan wajah kesal.

Di ruang makan.

"Wahh hidangan mu sungguh lezat." Ucap Jake dengan wajah ceria.

"Apa kau gila? Itu roti tawar produksi dan selai produksi bukan aku yang meraciknya bodoh!" Jake terkekeh.

"Tentu, tapi kau yang mengoleskan selai pada roti ini, aku yang memakannya semakin memuja nya." Lily memutar bola mata malas.

"Kau aneh." Jake melirik Lily yang sibuk mengoles selai pada rotinya. "Aku aneh karena kamu juga, bisakah seperti itu." Lily mendelik mencoba menghiraukan omong kosong pemuda itu.

Di sekolah.

Jake berjalan berdampingan dengan Lily membuat semua histeris, biasanya Lily akan berjalan lebih awal dan Jake dibelakangnya namun kini sungguh moment yang patut di abadikan.

"Hai Jake." Sapa Chaewon sambil menyelipkan anak rambutnya.

"..."

"Ouh hai Cha, apakah kau tidak menyapaku juga?" Balas Lily membuat Chaewon menahan kesal.

"Aku tidak perduli padamu." Ucap Chaewon.

"Jake apakah kau sudah sembuh?"

Namun Jake tidak membalas sama sekali membuat Chaewon geram "Apakah kau tidak mendengarkan pertanyaan ku?" Ujarnya dengan sedikit kecewa.

"Aku tidak peduli padamu." Rasanya sangat tidak bisa ia definisikan, sungguh apakah sesuatu terjadi pada pemuda itu, mengapa hari ini sepertinya mereka sudah bersama, ah tidak itu hanya anggapannya saja.

"Lily bisakah kau pergi saja, aku ingin bicara dengan jake hanya berdua." Jake menarik jari Lily dan pergi menuju kelas mereka, menghiraukan panggilan Chaewon terhadapnya.

Di dalam kelas semua diam menatap kedatangan dua insan yang baru masuk sekolah lagi, mereka saling melempar tanya apakah mereka baru mendapat sesuatu sehingga berjalan bersama.

"Wah, apakah kalian baru saja amnesia?" Tanya Hyunsuk.

"Diamlah!" Ujar Lily kesal.

"Bos, apakah kalian sekarang sudah saling menerima?" Tanya Jay dan dibalas anggukan oleh Jake, Lily? Pasti gadis itu sangat terkejut dengan respon yang diberikan Jake pada temannya.

"Jangan membual Jake, atau kau akan menyesal." Ucap Heesung.

"Apa kau iri, dengarkan ya semua bahwa Lily Milik Jake mulai saat ini!" Mendengar itu sontak satu kelas heboh, Chaewon mengepalkan tangan tidak terima, hendak protes namun Sakura menahannya.

Indeed Mate (Rookie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang