17. Masih Gagal?

29.9K 2.3K 80
                                    

Hai, ini double update 🥳🥳

Harus senang ya? Emak maksa nih 🤭😅😅

Nggak panjang lebar lagi, langsung ke ceritanya aja.

Jangan lupa tandai typo kalau ada ya.

Enjoy!!!

Enjoy!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas!"

Dengan sekuat tenaga Gisha mendorong tubuh Daru dari atas tubuhnya. Namun tenaga perempuan itu tidak cukup kuat. Hingga akhirnya dia memilih untuk menendang bagian bawah tubuh Daru hingga laki-laki itu menjerit dan menghentikan aktivitasnya.

Hal itu digunakan Gisha untuk segera mendorong tubuh Daru hingga laki-laki itu terjungkal dan mencium lantai. Gisha terkejut, dia tidak mengira kalau Daru akan jatuh.

"Maaf Mas," cicit perempuan itu.

Daru memandang Gisha dengan tidak percaya. Dia tidak mengira bahwa sang istri akan menendangnya seperti itu.

"Sakit Gis, gimana kalau 'anu' ku kenapa-napa?"

Daru memegang bagian bawah tubuhnya, Gisha benar-benar menendang bagian itu sekuat tenaga seolah-olah Daru adalah pelaku pemerkosaan.

"Ya maaf Mas, kamu sih. Kan aku udah bilang jaga batasan," kilah Gisha dengan perasaan sedikit bersalah.

Ya, dia tidak berniat membuat Daru kesakitan. Tadi dia hanyak melakukan segala cara untuk menghentikan aktivitas suaminya yang mencoba mengajaknya melakukan hubungan intim.

Sementara Daru bangkit dan naik ke atas tempat tidur dengan wajah kesal.

"Malam ini kamu bebas Gis, tapi nggak untuk besok!" tekan laki-laki itu.

Gisha merinding.

Ucapan Daru sedikit menakutkan.

Setelahnya laki-laki itu membaringkan tubuhnya di atas ranjang sembari membelakangi Gisha, sepertinya dia merajuk.

Gisha terkekeh.

Maaf Mas, tapi melihat kamu kesal sangat menyenangkan.

Gisha ikut berbaring, perempuan itu menatap punggung Daru sembari tersenyum. Rasanya dia sangat rindu untuk mendekap pungung laki-laki itu.

Sebentar lagi. Ya, sebentar lagi dia akan bisa mendekap Daru tanpa ada drama. Hanya perlu menunggu sedikit lagi sampai Daru benar-benar menjadi budak cintanya.

Gisha menutup matanya perlahan, hingga akhirnya dia jatuh tertidur.

Daru yang menunggu Gisha tertidur, pelan-pelan membalikkan tubuhnya menghadap sang istri yang sepertinya sudah tertidur pulas.

"Keras kepala banget kamu, maunya balas dendam sama aku."

Daru berucap tepat di depan wajah Gisha, laki-laki itu mengusap kening Gisha dan mengecupnya pelan.

Daru & Gisha (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang