40. Daru Ngidam 'itu'

19.3K 1.4K 16
                                    

Hai...

Sayang maafin emak ya, kemarin nggak update Daru dan Gisha karena kesalahan dari ponsel emak yang tiba-tiba mati sendiri sampai ceritanya nggak bisa kesave.

Mohon maaf sebesar-besarnya untuk kalian yang udah pada nungguin ya.

Emak juga kemarin kecewa dan kesal makanya mutusin untuk nggak ngetik ulang.

Semoga episode kali ini bisa ngehibur kalian ya 🙏🥰

Daru melotot melihat Gisha yang hanya menggunakan bikini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daru melotot melihat Gisha yang hanya menggunakan bikini.

"Aku cantik nggak Mas Pakai ini?"

"Cantik banget," balas Daru yang langsung senyam-senyum tidak jelas.

Perut Gisha memang buncit namun hal itu tidak mengurangi rasa menggodanya. Malah Daru lebih senang Gisha yang seperti ini.

"Gis Duduk deket sini," Daru menepuk pahanya.

"Ngapain aku duduk di situ Mas? Nggak sopan!"

"Kan di sini nggak ada orang selain kita berdua, sini jangan durhaka sama suami gitu."

Entah apa yang terjadi dengan Daru, setelah dia pulang membeli bikini untuk Gisha, laki-laki jadi sedikit aneh.

Daru berdiri dan menarik Gisha untuk duduk di atas pangkuannya. Pasangan suami istri itu sedang berada di sofa ruang tengah.

"Kamu kok makin cantik?"

Wajah Gisha langsung memerah. Padahal perempuan itu sangat tahu kalau Daru hanya sedang ingin menggodanya.

"Oh udah pintar merayu ya kamu Mas?"

Setelah menetralisir rasa malunya, Gisha menatap Daru.

"Emang udah dari sananya aku selalu pintar," tegas laki-laki itu dengan nada super pede. Dasar Daru.

"Terserah kamu deh Mas, aku kalah."

Gisha mengangkat tangannya pertanda dia menyerah. Sementara Daru terkekeh melihatnya. Lalu laki-laki itu menarik pinggang Gisha mendekat dan meraih leher perempuan itu untuk sedikit menunduk dan menciumnya penuh damba.

"Ciuman selamat malam," bisik Daru pada Gisha yang sibuk mengatur nafasnya yang tersengal.

"Dasar amatir!" cibir Daru sambil mengecup bibir itu singkat.

Mereka sudah sering berciuman dan melakukan hubungan intim, tapi Gisha masih saja tidak dapat mengimbangi ciuman Daru kalau sudah terlalu dalam.

"Kenapa kalau aku amatir? Kamu kecewa Mas?" tanya Gisha sembari memainkan anak rambut Daru yang sudah mulai memanjang.

"Nggak, aku malahan senang kamu amatir. Jadi aku bisa jadi guru buat kamu."

Daru terkekeh setelah menyelesaikan ucapannya.

Daru & Gisha (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang