Gisha mencintai Marko Seandaru begitu dalam hingga membuatnya terluka karena sebuah kenyataan tentang sang suami. 8 bulan perpisahan itu terjadi, Gisha masih sangat berharap. Namun sebuah surat yang berada dalam amplop cokelat yang tiba di rumahnya...
Dan emak mau ingatin kalau episode kali ini ada adegan dewasanya, mohon tetap bijak ya sayang-sayang 🤗🤗
Ya udah nggak perlu banyak ngomong, langsung ke ceritanya aja ya.
Enjoyyy 🤗💕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daru pergi mandi dengan sangat bersemangat. Kalau bisa dia juga ingin melakukan ritual lulur yang dilakukan Gisha tadi. Astaga berlebihan sekali.
Sebenarnya laki-laki itu berpikir tentang banyak hal. Salah satunya, Dia terus mengingat ucapan Gisha yang menyetujui Proposal 9 bulannya.
Iya, bikin anak.
Setelah merasa dia sudah bersih, Laki-laki itu dengan cepat keluar dari kamar mandi saat sudah selesai. Namun saat keluar, dia tidak mendapati Gisha di kamar. Entah di mana perempuan itu.
Daru melangkah dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Dia memang tidak perlu repot-repot pergi berpakaian, karena dia dan Gisha akan melakukan olahraga malam.
Malam berkeringat demi mewujudkan keinginan Mami untuk mendapatkan cucu kedua.
"Gis! Gisha!" teriaknya.
Namun tak ada sahutan. Padahal maksud Daru habis mandi ini mereka langsung melaksanakan proposal 9 bulan itu tanpa mengganti pakaian lagi.
Saat mencari ke sana ke mari namun hasilnya tetap nihil, lalu dengan percaya diri, Daru keluar dari kamar hendak menemui istrinya yang entah berada di ruang mana.
Laki-laki itu benar-benar melangkah dengan handuk yang melingkar di pinggangnya dan tubuh atasnya yang tidak berpakaian alias toples. Menampilkan perut sixpack yang sepertinya sudah lama tidak dirawat.
"ASTAGA!" teriak sebuah suara yang sangat dikenali Daru.
Bukan Gisha.
Daru melotot.
Di ruang tengah, bukan hanya Gisha yang ditemuinya namun ada Mami dan Papi di sana. Lebih memalukan adalah posisi Daru yang toples dengan perut roti sobek yang begitu menggiurkan.
"Ngapain kamu keluar begitu? Sana pakai baju dulu," seru Mami.
Ya, mata Mami sudah ternodai dengan pemandangan dewasa yang sedang Daru pertontonkan. Lagi pula tubuh Daru kurus seperti manusia yang tidak makan selama 4 hari menurut Mami.
