🌼 Extra Part 4 🌼

15.8K 1.2K 36
                                    

Selamat malam sayang ❤️

Saat ini di Manado udah pukul 00.02 dan cuaca hujan. Nyenyak banget kalau dibawa tidur.

Emak sebenarnya udah ngantuk tapi pengen aja ngetik Mas Daru.

Ya, semoga kalian terhibur ya sayangku ☺️🤗

Typo jangan lupa ditandai dan selamat membaca 🥰🤗

Daru mandi secepat kilat hanya karena ingin mengetahui tentang siapa laki-laki yang makan bersama Gisha siang tadi. Dia bahkan hanya menghabiskan waktunya sebanyak 3 menit.

Luar biasa kan laki-laki itu? Ya, Daru memang luar biasa.

"Mas, udah selesai?" tanya Gisha dengan nada terkejut.

Perempuan itu sementara menidurkan Gieta di dalam box bayinya.

Daru mengulas senyum manis sembari mengusapkan handuk di atas kepalanya.

"Udah dong sayang," jawab Daru.

Sementara Gisha langsung mencibir. Perempuan itu sangat tahu lamanya Daru kalau mandi hampir menyaingi anak gadis. Jadi kalau tiba-tiba mandi secepat itu tentu karena ada sesuatu.

"Penasaran banget ya," ejek Gisha.

Daru mendengus. Istrinya memang selalu saja tahu cara membuatnya kesal.

"Siapa sih Gis? Jangan becanda."

Gisha tersenyum ketika melihat wajah kesal suaminya.

"Sabar dong Mas."

Gisha menahan tawanya.

"Pakai dulu bajunya," perintah Gisha.

Daru yang sudah mulai kesal malah menurunkan handuk dari pinggangnya.

"Mas!" teriak Gisha sembari menutup wajahnya.

Untungnya Gieta sudah tertidur dan putrinya itu terkejut dengan teriakan Gisha.

"Kok teriak Gis, kek anak perawan aja."

Daru malah tertawa melihat respon istrinya. Laki-laki itu memang telah merencanakan pembalasan untuk Gisha.

"Mas Ih!"

Gisha masih memejamkan matanya.

"Kalau kamu nggak segera jawab pertanyaanku tadi, aku bakal begini semalaman."

Oh rupanya Daru berniat mengancam sang istri.

"Ya udah sana pakai celana sama baju, setelah itu aku bakal jawab."

Daru lalu tersenyum mendengar ucapan Gisha, memang cara yang manjur untuk membuat Gisha tidak dapat berkutik adalah melakukan hal-hal begitu di depan sang istri.

***

Nih kamu lihat Mas."

Gisha menyodorkan ponselnya ke arah Daru yang sudah duduk manis di atas ranjang dengan pakaian lengkap. Kaos oblong dan celana pendek.

"Adi?" tanya Daru tidak percaya.

"Iya Mas, orang yang kamu cemburuin dan curigain itu Mas Adi. Jang kecewa Mas karena aku memang nggak lagi selingkuh."

Gisha tertawa melihat ekspresi yang Daru tunjukkan. Laki-laki itu sepertinya kecewa karena tahu kalau laki-laki yang bersama Gisha siang tadi adalah kakak iparnya sendiri, Refaldi Tano.

"Kecewa? Nggak ya. Aku malah senang karena kamu sama Adi dan bukan bersama laki-laki lain yang tidak ku kenal.

"Eh tapi kalian ngapain makan siang sama-sama?tanya Daru heran.

Daru & Gisha (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang