Gisha mencintai Marko Seandaru begitu dalam hingga membuatnya terluka karena sebuah kenyataan tentang sang suami. 8 bulan perpisahan itu terjadi, Gisha masih sangat berharap. Namun sebuah surat yang berada dalam amplop cokelat yang tiba di rumahnya...
Oh iya sekadar info, Daru Gisha 12 Episode lagi menuju ending lho 😁😁
Udah pada nggak sabar kan? Emak juga sih hahahah mau lihatin endingnya gimana.
Oh iya, btw episode ini emak ngetik saat udah setengah ngantuk, jadi mohon dimaklumi kalau banyak banget typo dan tolong ditandai kalau ada ya 🙏🙏
Kali ini ngakak-ngakaknya kurang banget, emak nggak banyak menemukan ide-ide ngakak semoga di episode selanjutnya ngakaknya dibanyakin 😅🙏🙏
Jangan minta double update ya, emak udah ngantuk banget 😴😴😴😴
Ya udah deh, enjoy ya!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gisha menatap Andin yang nampak seperti si buta dari gua hantu. Memang tadi Gisha menjambak perempuan itu tanpa ampun. Dia juga tidak memberikan waktu bagi Andin untuk menjelaskan. Sementara Daru menatap dua wanita di depannya dengan pandangan tidak percaya. Ya, tadi dia hanya menjadi penonton setia dan tidak melakukan apapun. Namun Daru tetap waspada, dia takut Andin mencelakai istrinya.
"Udah, udah bisa aku bicara?" tanya Andin dengan wajah kesal.
Entah apa mau perempuan itu, harusnya Gisha yang kesal dengannya.
"Silakan bicara dengan cepat dan setelah itu pergi dari sini sebelum aku buat kepala kamu botak."
Astaga Gisha kejam sekali, ucapannya sangat mengerikan.
Andin nampak mengambil sesuatu di Tasnya.
"Ini, tadi aku mau ngasih ini. Eh malah dapat jambakan gratis," cibir Andin.
Gisha mengambil benda yang disodorkan Andin tadi dan mata perempuan itu terbelalak.
"Kamu nikah Ndin?"
Bukan hanya Gisha yang terkejut, Daru juga sama terkejutnya. Tidak mengira kalau beberapa bulan Andin menghilang dan perempuan itu kembali dengan berita pernikahannya.
Anggukkan perempuan itu membuat Gisha jadi merasa bersalah karena sudah menjambak perempuan itu.
Eh tapi Andin menikah dengan siapa? Kok tiba-tiba sekali. Eh dia kan sudah hamil.
***
Keesokan paginya...
Daru sudah berpakain rapi, hari ini dia akan ke kantor. Sementara Gisha masih bergelung dalam selimut. Daru membiarkan wanita berperut mulai buncit itu tidur lebih lama tanpa berniat untuk membangunkannya.
