10. Mami Marah

34.1K 3.1K 135
                                    

Helooo anak-anak emak.

Pa kabar?

Manado lagi dilanda rintik-rintik manja. Eh nggak deh, udah deras aja hujannya.

Tempat kalian Aman?

Maaf meleset jauh, bilangnya update pukul 11 atau 12 eh malah udah mau pukul satu di sini.

Ya, kayaknya maksud emak pukul 24.00 WIB 😁

Diiyain aja 🤭🤭

Ya udah, emak nggak mau banyak bacot. Langsung ke intinya.

Ini episode 10 emak bawa untuk kalian.

Kalau udah tidur besok pagi aja bacanya yooo

Jangan lupa tandai typo.

Enjoy!!!!!

Kecewa adalah alasan dari rasa marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kecewa adalah alasan dari rasa marah

~ EmakJomblo ~

Daru duduk di hadapan Mami. Laki-laki itu menunduk tidak berani menatap wajah Mami. Sementara itu Gisha dan Nesa duduk di samping Mami dan Daru.

Hening.

Belum ada yang membuka suara. Tidak mungkin mereka berani bersuara. Ya, mereka sudah tahu Mami kalau marah ya, tidak ada lawannya lagi. Mungkin pawangnya adalah Papi, namun beliau tidak ada di sini sekadar menjinakkan Mami sebentar.

"Daru," panggil Mami pelan dan lembut.

Suara Mami memang begitu lembut namun kesannya malah jadi menakutkan. Suara Mami layaknya istilah diam-diam menghanyutkan. Mungkin begitu bahasanya ketika orang mendengarnya.

"Iya Mi," jawab Daru.

Lagi-lagi laki-laki itu menunduk.

"Beneran kamu nyuruh Gisha turun dari mobil dan ninggalin dia di tengah terik matahari?" tanya Mami dengan nada masih sama, lembut-lembut menusuk.

Daru tidak menjawab dengan ucapan melainkan isyarat kepalanya yang mengangguk layaknya monyet.

"Udah gila kamu? Kalau kulit Gisha hangus gimana?"

Gisha dan Nesa melongo. Kenapa Mami malah mempertanyakan masalah kulit? Aneh dan ajaib Mami ini. Tadinya mereka pikir Mami akan memarahi Daru atas tindakannya yang meninggalkan Gisha dengan kejam.

Namun begitulah Mami, harus dimaklumi.

"Setidaknya kalau kamu mau turunin dan ninggalin, paling tidak ya kasi payung lah ke Gisha, biar nggak gosong kulitnya. Mahal lho perawatan dia. Seharga IPhone 12 Pro Max. "

Sumpah, ini Mami sudah nggak waras. Bukan belain eh malah ngelawak. Wanita itu bahkan membanding-bandingkan dengan perawatan wajah Gisha yang mahal.

"Oke, Mami becanda, itu hanya intro. Sekarang kita masuk ke intinya. Mami haru mengamuk hari ini," ucap Mami lalu terlihat beberapa kali mencoba menarik dan menghembuskan nafasnya dari hidung dan mulut.

Daru & Gisha (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang