Gisha mencintai Marko Seandaru begitu dalam hingga membuatnya terluka karena sebuah kenyataan tentang sang suami. 8 bulan perpisahan itu terjadi, Gisha masih sangat berharap. Namun sebuah surat yang berada dalam amplop cokelat yang tiba di rumahnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penderitaan Daru berakhir setelah 3 hari, Gisha pulang ke Apartemen mereka. Salah satu alasan dia pulang karena harus menghadiri pembukaan Firisgi Event Organizer, sebuah Wedding Organizer dibawah naungan Tano Group. Usaha ini akan dikelolah oleh Gisha, Kanesa dan Friska.
Beberapa hari yang lalu saat Kanesa dan Adi pulang dari Honeymoon kedua mereka, gedung FEO sudah diresmikan jadi malam ini acara pembukaannya.
Gisha sibuk berganti pakaiannya.
Dia, Kanesa dan Friska memakai dress yang sama.
"Kamu udah gila pakai begitu ke acara?" tanya Daru saat memasuki kamar.
"Kenapa?" tanya Gisha yang sekarang sudah sibuk duduk di meja rias untuk sedikit memoles wajahnya.
"Itu bajunya kek belum selesai jahit gitu," komentar Daru.
"Emang kamu lahir di zaman batu Mas? Ini fashion Mas! Jangan kuno deh," balas Gisha sembari mendengus.
Perempuan itu sepertinya mulai kesal karena komentar dari atas gaun yang dikenakannya. Apa salahnya dengan gaun ini? Terlalu terbuka? Oh Daru sama sekali tidak mengerti mengerti mode.
"Iya aku tahu Gis, tapi masa iya itu dada kamu udah mau lompat gitu."
Gisha melotot.
Perempuan itu langsung menatap Daru tajam.
"Melompat gimana maksud kamu Mas?" tanya Gisha dengan nada tajam.
Memangnya dada Gisha itu kodok sampai harus melompat.
"Ya itu payudara kamu udah mau kelihatan Gis, ganti aja bajunya," pintah Daru.
"Mana ada Mas, jangan dilebih-lebihkan gitu Mas."
Gisha tetap memaksa memakai Gaun yang kata Daru tadi belum selesai jahit.
Sepanjang perjalanan, Daru hanya memasang wajah kesalnya.
Laki-laki itu kesal.
Ya, suami mana yang tidak kesal kalau bagian tubuh istrinya ditatap oleh orang banyak. Apalagi bagian tubuh yang hampir kelihatan itu adalah bagian kesayangan Daru.
Oh sialan.
***
Mereka sampai di tempat acara pukul 19.15 dan memang acaranya belum dimulai. Pasangan suami-istri itu keluar dari Mobil.
"Jangan dilepas," perintah Daru.
Laki-laki itu baru saja menyampaikan jasnya di pundak Gisha. Dia mencoba menutupi tubuh istrinya.
