7. Teman Lama

38K 3.1K 132
                                        

Halo semuanya, selama siang dan selamat hari Minggu.

Apa kabar?

Sekali lagi situasi Manado saat ini sedang dilanda rintik-rintik manja.

Situasi daerah kalian gimana?

Siang ini emak bawa Update-an untuk kalian di episode 7 Daru dan Gisha.

Siapa nih yang udah nunggu banget?

Terima kasih ya untuk antusiasme kalian, emak sayang kalian banyak-banyak deh 🥰🥰🥰

Nggak banyak yang mau emak sampein tapi emak selalu berharap kalian sehat dan tetap terhibur dengan kisah Daru & Gisha ini.

Oke deh, enjoy ya!

Kalau cinta, katakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau cinta, katakan.
Mendustai diri sendiri tidak akan menyelesaikan masalah.

~ EmakJomblo ~

"Kenapa diam Mas?"

Suara Gisha terdengar begitu kecil ditelinga Daru. Sesungguhnya dia tidak mendengar begitu jelas, pikirannya sekarang sedang berkelana setelah mendengar ucapan Gisha.

"Nanti masalah Mami, kita sama-sama ngomong. Sejujurnya aku nggak mau nyerah, tapi berjuang sendirian itu melelahkan. Sementara aku sama sekali tidak tahu apa mau kamu, Mas."

Sekali lagi Daru mendengar suara Gisha.

Perempuan itu tak menggubris keterdiamannya dan memilih tetap melanjutkan ucapannya.

"Mas, kamu dengar aku kan?" tanya Gisha lagi.

"Hmm, aku dengar kok Gis," balas Daru singkat sembari meneguk sedikit es kapucinno di depannya.

"Terus tanggapan kamu bagaimana Mas?"

"Makan dulu, tiba-tiba aku lapar," sahut Daru.

Gisha mendengus dalam hati. Dia tahu bahwa suaminya syok karena ucapannya dan laki-laki itu mengulur waktu untuk menjawab pertanyaan darinya.

"Halo, mau pesan apa kak?" tanya seorang perempuan muda yang sepertinya adalah seorang pelayan di sana.

Perempuan itu datang karena lambaian tangan Daru. Tadi kata lelaki itu dia tidak punya banyak waktu namun sekarang dia malah menambah waktu di tempat ini dengan memesan makanan.

"Buku menunya dong, saya dan istri mau pesan makanan," tuturnya.

Gisha tersentak dengan ucapan Daru yang menyebutnya istri. Seolah-olah lelaki itu sedang memperjelas status mereka di depan sang pelayan.

"Oh iya ini kak," ucap pelayan sembari menyerahkan buku menu.

Daru dan Gisha kemudian memilih menu yang akan mereka makan.

Daru & Gisha (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang