40. Pacar Baru Jingga

454 97 31
                                    

Jam kosong tak pernah menjadi jam pelajaran yang sepi sekalipun guru yang bertugas memberikan setumpuk tugas untuk menyibukkan muridnya agar  tak sempat membuka mulutnya. Namun, segala strategi guru itu tak pernah berhasil karena sekalipun banyak tugas mulut para murid di kelas Caca selalu ramai.

Lihat saja bagaimana Yogi dengan keadaan sadar menyalakan speaker Bluetooth-nya sementara Vino bertugas menutup pintu dan juga gorden. Tak cukup sampai di sana Bianca dan Hana mengambil sapu dan maju ke depan kelas. Sementara Mina bertugas menyelesaikan tugas yang nantinya akan di-copy oleh anggota genk tak tahu dirinya. Caca? Dia sudah kembali ke rumah tadi pagi dengan selamat berkat Lingga yang juga beruntung karena tak terlambat.

"Music juseyo!" teriak Hana dan tak lama kemudian intro lagu hot and cold milik Katy Perry terdengar.

"🎶 You change your mind
Like a girl changes clothes" Bianca saling beradu punggung layaknya The Virgin mulai bernyanyi dan menunjuk Javier seolah lagu itu untuk Javier.

🎶Yeah you, PMS
Like a bitch
I would know
And you over think
Always speak
Cryptically

I should know
That you're no good for me

"Semuanya!"

'Cause you're hot then you're cold
You're yes then you're no
You're in then you're out
You're up then you're down
You're wrong when it's right
It's black and it's white
We fight, we break up
We kiss, we make up

(You) You don't really want to stay, no
(You) But you don't really want to go

"DIAM!!" Para genk bunga pasir tersenyum, pesan mereka tersampaikan dengan baik kepada Javier. Mereka ingin membuat Javier sadar bahwa selama ini lelaki itu terus mempermainkan Caca.

"Ini kelas bukan tempat karaoke!"

Jingga yang ada di sebelah Javier tak berkomentar, dia terus merasakan kegelisahan Caca yang tak ia mengerti alasannya. Berbeda dengan Jingga, Lingga tampak sibuk bermain hp di depan pintu kelas. Lelaki itu sedang memeriksa kemungkinan siapa saja yang menaruh kamera di kelasnya.

"Lo kenapa dah Jay. Biasanya juga nggak apa-apa." tanya Baba yang heran dengan sikap tiba-tiba Javier.

"Karena lagunya Jay banget makanya dia nyuruh kita diem." Yogi ikut berkomentar membuat Javier makin panas.

"Serah kalian!" Javier membereskan buku-bukunya dan bersiap untuk pindah ke perpustakaan. Dia butuh tempat yang sepi.

"Jay," panggil Lingga begitu Javier berada di dekatnya.

"Apa?" tanya Javier berbalik memandang Lingga yang juga menatapnya tajam.

"Playing hot and cold is torture for her. Stop playing around."

"I am not playing her. I do love her."

"No, you don't love me." Javier menoleh ke arah Caca yang datang dengan seragam sekolah dan jelas itu membuat Lingga kaget. Gadis yang dia antar pulang dua jam lalu tiba-tiba datang ke sekolah.

"Gue cinta sama lo. Kenapa lo nggak ngerti dan selalu mempertanyakannya sih?"

"Karena gue memang nggak ngerti cinta yang lo bilang. Gue nggak ngerti bahasa cinta lo Jay. You keep saying that you love me but where is your love? Why i can't feels your love? If you love me, love me in the way i can understand."

ArcaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang