SLTH; 11

2.1K 385 44
                                    

HALO HAI!

Udah siap ngabuburead bareng Mas Adipati & Aristha?

Komen gemoy sama bintangnya biar makin seru okayy 😉

Puter lagunya juga biar makin uwu

Selamat Membaca!
Enjoy!

SLTH; 11

Sore itu Aziz dan Ayu tersenyum melihat sisi dewasa yang dimiliki Adipati untuk menemui mereka dan hal itu membuat Aziz terutama kembali teringat dengan mendiang sahabatnya Agam – Ayah Adipati – kala memintanya untuk menamani menemui kedua orang tua Liliana – Ibunda Adipati – untuk mengatakan tentang perasaannya.

"Kamu mirip sama Almarhum Ayah kamu, Adipati. Dulu dia tidak berani bersaing langsung dengan banyak lelaki yang mendekati almarhum Bunda kamu tapi dia dengan keberaninya justru langsung ngomong ke Kakek kamu saat penerimaan rapot," ujar Aziz bercerita dengan Ayu yang tersenyum lembut mengelus punggung suaminya.

"Dan, sekarang kamu," ujar Aziz kepada Adipati yang diam di depannya.

"Maaf bila saya lancang menyukai anak Bapak," kata Adipati serius yang dibalas gelengan oleh Aziz.

"Tidak ada yang melarang. Saya ijinkan kamu menyukai anak saya dengan syarat bisa menjaga dia dan tidak membuat Aristha menangis," balas Aziz kepada Adipati yang awalnya sedikit menunduk pun kini mendongakkan kepalanya.

Adipati mengangguk mantap. "Pasti. Itu akan menjadi janji saya kepada diri saya sendiri," ujar Adipati yang diangguki Aziz dengan menepuk bahu cowok itu.

Dan, kini mobil hitamnya sampai pada salah satu tempat terkenal di Jakarta yang memiliki fasilitas gym di dalamnya. Bukan cowok dengan hoodie hitam itu yang akan berolahraga tapi ia menjemput seseorang yang belum juga mengangkat panggilan telponnya.

"Dimana?"

"Lo dimana?"

"Gue udah di depan Senopati."

"Gue di tempat gym."

"Oke."

Panggilan singkat itu pun terputus dan Adipati yang setelahnya keluar dari mobil hitamnya dengan kacamata hitam yang ia pakai.

Sebenarnya Adipati memakai kacamata hitamnya bukan untuk gaya-gayaan hanya saja untuk mengurangi silau cahaya pagi yang menusuk matanya karena pagi-pagi sekali Ibu menelponnya untuk meminta tolong menjemput Aristha yang mobilnya dipakai oleh Btara yang entah pagi-pagi begini pergi kemana.

Hanya ada beberapa pegawai dan resepsionis saja di tempat itu mengingat hari yang masih pagi. Adipati pun menaiki eskalator untuk menuju tempat gym dengan gaya cueknya seperti biasa yang justru mampu menarik kaum hawa yang berpapasan dengannya.

Bertepatan dengan itu Aristha rupanya sudah selesai dan sedang berjalan sembari memainkan ponselnya. Adipati mengerutkan keningnya kala melihat gadis itu hanya menggunakan top hitam ketat tanpa lengan berwarna hitam, jogger hitam, dan sneakers serta topi hitam yang dipakai gadis itu.

Mata Aristha berbinar kala mendapati Adipati datang menjemputnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Aristha berbinar kala mendapati Adipati datang menjemputnya. Namun, sebelum Aristha sempat menyapa Adipati sudah lebih dulu menarik pinggangnya menghindarkan gadis itu dari trolli besar yang akan lewat.

Jatung Aristha berdebar tidak karuan terlebih kala Adipati menunduk menatapnya dibalik kacamata hitam cowok itu yang menambah kadar ketampanannya. Adipati pun melepas rangkuhannya pada pinggang Aristha membuat gadis cantik itu tanpa diketahui Adipati melengkungkan bibirnya ke bawah.

Adipati melepas hoodie yang dipakainya hingga menyisakan kaus hitamnya saja. Cowok itu memberikan hoodienya kepada Aristha membuat gadis itu mengerutkan keningnya.

"Pakai. Masih pagi dan nggak boleh ada yang cuci mata sama milik gue," ujar Adipati kepada Aristha yang terkekeh mendengarnya.

Satu hal yang baru Aristha ketahui bahwa Adipati itu sedikit posesif tapi bukannya kesal justru keposesifan cowok itu membuat Aristha senang dan jantungnya berdebar bahkan gadis itu jamin cewek-cewek di luar sana pasti sangat ingin berada di posisinya saat ini.

Sembari menunggu Aristha yang memakai hoodie hitamnya yang kebesaran ditubuh mungil gadis itu, Adipati mengacak-acak rambut tebalnya dan sedikit membenarkan tapi yang terjadi rambutnya sulit diatur hingga sebuah tangan lembut mengambil alih tugasnya menata rambut.

Aristha mengusap rambut legam Adipati dan membenarkan letaknya membuat cowok itu terdiam. Aristha pun yang merasa diperhatikan akhirnya sadar dan menjulurkan lidahnya lucu membuat Adipati tertawa pelan dan mengacak gemas puncak rambut gadis itu dan hal tersebut berhasil membuat keduanya tertawa seakan dunia hanya milik berdua.

"Laper," ujar Aristha.

"Mau makan apa?" tawar Adipati dengan tatapan lembutnya membuat perempuan mana saja yang melihatnya pasti akan dibuat meleleh.

"Yang disini aja. Aku ada latihan dance buat pensi," kata Aristha yang kemudian diangguki oleh Adipati.

Keduanya pun berjalan beriringan yang entah sejak kapan tangan Adipati sudah merangkul pinggang Aristha seiring dengan mereka berjalan mencari tempat makan. Setelah sampai di tempat yang diminta Aristha dan keduanya selesai memesan obrolan seru pun kembali berlanjut.

Rupanya mereka memiliki selera musik yang sama bahkan Adipati melog-in kan platform musiknya di hp Aristha agar gadis itu bisa memilih kumpulan lagu apa saja yang ingin ia dengarkan tanpa menunggu Adipati.

"Mas, baca," ujar Aristha menuliskan kata-kata di tisu putih yang tidak dimengerti Adipati.

"Swyamahifprmaiy." Adipati membacanya dengan kerutan didahi sedangkan Aristha menahan senyum lebarnya. "Maksudnya? Kamu lagi belajar sandi pramuka?" tanya Adipati tidak paham membuat Aristha berdecak tapi juga akhirnya tertawa.

Aristha menggelengkan kepalanya dan mengambil lagi tisu tersebut yang ia taruh di dekat tempat sumpit, sendok, dan garpu.

"Nggak. Udah lupain," kata Aristha mengalihkan pandangnya sebelum akhirnya gadis itu melihat pesanannya datang.

"Selamat makan!" ujar Aristha yang sebenarnya sedang mengalihkan debaran jantungnya karena Adipati yang terus memperhatikannya sebelum akhirnya cowok itu berdeham dan menyelipkan helai rambut Aristha agar tidak mengganggu gadis itu saat makan.

"Selamat makan," balas Adipati juga sebelum melahap sandwich pesanannya.

****

Kira-kira ada yang mau berbaik hati kasih tahu Adipati apa itu Swyamahifprmaiy? ☺️

Terima kasih sudah membaca dan sampai bertemu dibagian selanjutnyaa 🙌🏻✨

SALAM HANGAT
IBU KEPALA SUKU PASCAL
sekar_pipit
pascal.official

SULTHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang