NGABUBUREAD TIME!!
Tinggal berapa lama lagi buka puasanya? 🥰
Komen gemoy sama bintangnya okayy biar makin seruu 🙌🏻
Btw, terima kasih untuk 4k nyaa 🥺 Kalian amazing! 🌈
Putar lagunya juga biar makin uwu✨
Selamat Membaca!
Enjoyy!!SLTH; 9
Cuaca mendung membuat Aristha memeluk dirinya sendiri di sebuah kendang kuda yang ada di sekolah. Lebih tepatnya ia tengah berada di tempat latihan pacu kuda.
Hari ini adalah jadwal ekskul paling disukai Aristha tapi karena hujan ekskul pun diliburkan sehingga Aristha hanya dapat melihat kuda putihnya dan mengelusnya sedari tadi.
Jarang ada murid yang datang kemari kecuali mereka yang bertugas membantu penjaga sekolah mengurus kuda-kuda yang ada di sekolah. Beberapa kuda milik pribadi tapi beberapa juga milik sekolah.
Bisa dibilang sekolahnya ini termasuk sekolah elite juga sehingga banyak murid berdompet tebal disana serta mereka yang memperebutkan beasiswa untuk masuk ke sekolah unggulan ini.
Adipati yang juga ada di tempat tersebut untuk menerima laporan kegiatan dari eskul pacu kuda pun tersadar akan kehadiran cewek cantik yang tengah mengelus hewan berkaki empat tersebut sebelum ia beralih kepada Abidzar dan Zargam yang mengurus pensi ulang tahun sekolah mereka nanti.
"Sediain minuman selain teh. Siapa tau ada yang nggak bisa minum teh," kata Adipati tiba-tiba yang merupakan ketua acara pensi SMA Cakrawiyasa.
"Oke. Gue sampaiin ke sie konsumsi," kata Zargam yang diangguki Adipati.
"Tha-Tha! Lo harus tau Jovanka sekarang lagi ribut sama Alleghia!" Zanitta berujar dan langsung menarik Aristha yang juga ikutan panik.
Aristha dan Zanitta yang berlarian menyita perhatian Adipati, Abidzar, dan Zargam. Mereka terlihat bingung dengan dua cewek itu yang berlarian keluar tempat latihan pacu kuda.
Aristha terus berlari lebih dulu hingga ia mendengar suara Jovanka yang beradu mulut dengan Alleghia. Cewek itu terkejut dengan banyak air yang berceceran dimana-mana.
"Gue tau, ya, ini ulah lo! Nggak usah banyak pembelaan dari awal gue udah enek lihat tingkah lo tau, gak!" kata Jovanka menatap tajam Alleghia yang tak kalah menaikkan dagunya.
"Iya, kenapa kalau gue sengaja? Ingat, ya, lo adik kelas nggak usah belagu!" Alleghia membalas.
Jovanka sudah siap menampar Alleghia tapi langsung ditahan oleh Aristha membuat Jovanka tak habis pikir menatap Aristha yang menggelengkan kepalanya.
"Ngapain ngotorin tangan buat benalu?" kata Aristha yang mulai mengeluarkan kata sarkasnya dan itu berhasil membuat Alleghia naik darah.
"Lo ngatain gue benalu?" ujar Alleghia tak terima.
Aristha tersenyum miring. "Lo merasa?" tanya balik Aristha membungkam Alleghia yang kini dibuat malu dengan tingkahnya sendiri.
Alleghia pun yang sudah sangat kesal bercampur malu itu memutuskan untuk pergi dengan menghentakkan kakinya sebal. Aristha selalu bisa membungkam lawan bicaranya dan itu salah satu hal yang membuat mereka segan dengan gadis itu.
Aristha pun tanpa diketahui semuanya mengembuskan napas beratnya pelan sebelum berlalu meninggalkan sahabat-sahabatnya.
Kembali Aristha merasakan tidak enak hati berkata seperti itu. Namun, jika ia tidak melakukannya mungkin masalah ini akan semakin panjang.

KAMU SEDANG MEMBACA
SULTHAN
Fiksi Remaja"Tergantung. Lo nurut lo aman," ujar Adipati dengan senyum penuh kemenangan. "Asli benci banget gue sama lo, Adipati!" teriak Aristha kesal. Sultan Adipati Shazad namanya. Cowok alim yang kini mendapat julukan Raja Pascal atau Raja Tarung yang sanga...