SLTH; 49

1K 198 8
                                    

HALOO!!

Nggak kerasa udah mau tamat aja :) terima kasih sudah mengikuti dari awal dan mari tetap menjadi saksi sang Adipati dan sang Ratu hingga akhir ☺️

Seperti biasa komen sama bintangnya biar makin seru 😉

Putar lagunya biar makin uwu

Selamat membaca!
Enjoy!



SLTH; 49

Dan, dengan ini saya menyatakan semua murid kelas 12 SMA Cakrawiyasa dinyatakan LULUS SERATUS PERSEN!

Tepuk tangan dan seruan nyaring semua murid kelas 12 khususnya terdengar hingga ke penjuru sekolah. Konfeti dan smoke bomb pun menambah kemeriahan pengumuman kelulusan hari ini.

Para murid pun mulai saling memberi coretan warna pada seragam putih abu-abu yang telah mereka pakai selama tiga tahun ini. Seragam penuh cerita di masa putih abu-abu yang tak akan terulang dua kali. Suara gelak tawa bahagia dan kata selamat pun saling bersautan memenuhi lapangan tengah SMA Cakrawiyasa.

Di tengah-tengah kerumunan tersebut lima cowok yang sangat berpengaruh di sekolah tersebut berkumpul membentuk lingkaran dan saling merangkul sama lain.

"KITA LULUS!" seru kelimanya kompak dan diakhiri dengan tawa lepas masing-masing.

"Habis ini kita ketemuannya dibeda negara, ya," ujar Griffin dengan melirik Adipati membuat teman-temannya tertawa.

"Songong amat lo, tong!" sahut Barra.

"Biarin, dong. Udah lulus," balas Griffin dengan memainkan jambul rambutnya. Membuat teman-temannya pun dengan jahil langsung mengimpit Griffin dan mengacak-acak rambut cowok itu yang membuat suasana menjadi lebih heboh.

Adipati tertawa sembari menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabat-sahabatnya yang selalu membuat hidup Adipati lebih berwarna dan bermakna. Cowok itu beruntung bisa dipertemukan dengan Zargam, Barra, Abidzar, dan Griffin. Mereka yang pertama kali merangkul Adipati meskipun mereka tahu ia adalah orang baru.

Meskipun Adipati sempat kehilangan salah satu sahabatnya tapi tetap saja apa pun masalah yang pernah ada di antara mereka Adipati sudah sepenuhnya melupakan bahkan cowok itu sebenarnya tidak pernah menganggap Jantaka musuh. Jantaka akan tetap menjadi sahabatnya seperti Zargam, Barra, Abidzar, dan Griffin.

Begitupun juga dengan Pascal. Geng besar dengan ciri khas vespa matik yang mengajarkan banyak hal kepada Adipati perihal kehidupan. Suatu kehormatan juga pernah menjadi pemimpin mereka.

"Woy! Ayo, ke rooftop!" ajak Zargam kepada ke empat sahabatnya yang tentunya mereka pun segera menyusul langkah cowok itu menuju rooftop yang menjadi saksi kenakalan mereka di sekolah ini.

Ke limanya berlari dengan suara tawa dan canda yang mengiringi hingga mereka sampai di bagian atas sekolah besar ini. Mereka kompak berjalan menuju sudut rooftop dimana ada tempat khusus yang hanya boleh diketahui dan disentuh oleh para pasukan Pascal.

Sebuah mading berukuran sangat besar yang tertutup kain hitam itu Adipati sibakkan hingga memperlihatkan banyak foto kenangan semua murid yang pernah tergabung menjadi bagian Pascal. Semua foto para Inti Pascal pun terpajang lengkap di sana dan kini giliran lima cowok dengan seragam SMA yang tak pernah dimasukkan itu untuk menempelkan bagian mereka.

Pertanda selesainya tanggung jawab mereka terhadap Pascal.

"Gila! Udah saatnya kita aja yang nempelin foto di sini," kata Barra dengan menggelengkan kepalanya tidak menyangka.

SULTHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang