"Tergantung. Lo nurut lo aman," ujar Adipati dengan senyum penuh kemenangan.
"Asli benci banget gue sama lo, Adipati!" teriak Aristha kesal.
Sultan Adipati Shazad namanya. Cowok alim yang kini mendapat julukan Raja Pascal atau Raja Tarung yang sanga...
Apa kabar kalian semua? Terima kasih sudah menunggu cerita ini 🥺🙏
Oh, iya! Ada kejutan spesial di akhir bagian ini jadii jangan di skip sampai akhir okay?
Seperti biasa komen sama bintangnya biar makin rame 😉
Putar lagunya juga biar makin uwu✨
Selamat Membaca! Enjoyy!!
SLTH; 48
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cowok dengan mengebulkan asap rokok dari mulutnya itu terlihat menerawang pada langit malam yang bertaburan bintang serta rembulan yang ada di atas sana.
Jalanan kota yang terlihat dari atas rooftop gedung tua yang sudah di design dengan sebaik mungkin hingga menjadi Markas besar atau lebih tepatnya rumah kedua bagi seluruh anggotanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seseorang menepuk pundaknya, membuyarkan lamunan Adipati yang sudah cukup lama berada di luar setelah pelantikan Raja Pascal yang baru selesai.
Zargam datang sembari melemparkan senyum tipisnya sebelum memposisikan tubuhnya sama dengan Adipati menatap langit dan jalanan kota dari atas rooftop Markas Utama Pascal.
"Nggak kerasa waktu cepat berlalu. Dulu kalau aja gue nggak terima tawaran dari Bang Kawa buat nge-Dj di tempat ini karena dia tau kondisi ekonomi keluarga gue waktu itu lagi turun mungkin gue nggak bakal kenal kalian semua," ujar Zargam tiba-tiba dengan kekehan khasnya.
"Masih bagus, tuh, ada tujuannya. Lah, gue sebelumnya benar-benar nggak tau tempat ini. Bahkan sebelum gue diajak masuk ke Markas gue sempat makan mangga di belakang Markas sama Bang Baim. Mana awalnya gue kira Bang Baim seangkatan lagi sama kita," celetuk Griffin yang datang bersama Barra dan disusul Abidzar.
Zargam tertawa mendengarnya. "Gue tau, tuh. Habis itu lo langsung ditawarin masuk Pascal, kan, supaya nggak disuruh ganti mangga yang lo makan?" kekeh Zargam.