"Tergantung. Lo nurut lo aman," ujar Adipati dengan senyum penuh kemenangan.
"Asli benci banget gue sama lo, Adipati!" teriak Aristha kesal.
Sultan Adipati Shazad namanya. Cowok alim yang kini mendapat julukan Raja Pascal atau Raja Tarung yang sanga...
Happy holiday semua 🌈 Sebelum baca harap untuk mencari posisi tempat paling nyaman dan juga kasih tau yaa gimana bagian ini setelah baca ☺️
Komen sama bintangnya yuk yang rame biar makin semangat 🔥
Selamat Membaca! Enjoy!
SLTH; 28
Di depan sebuah laboratorium Rumah Sakit Jantaka berada. Bahunya menurut dan rambutnya acak-acakan bersama sebuah kertas putih yang ada ditangannya. Penjelasan dokter dan hasil tersebut rupanya membuat perasaan cowok jangkung itu menjadi campur aduk.
Ia tak mampu berkata-kata meskipun kini ia tengah bingung harus berbuat apa. Senang, sedih, kecewa, dan perasaan lainnya menggerogoti relung hati cowok tampan tersebut yang entah sudah keberapa kalinya napas berat itu keluar.
Dia bokap kandung gue. Batin Jantaka dengan hasil cek lab yang menunjukkan bahwa Refal Kusuma adalah ayah kandung Jantaka yang selama ini cowok itu cari.
****
Aristha
Mas, dimana?
Adipati
WB sama anak-anak
Aristha menghela napas beratnya pelan di dalam mobilnya menatap dua insan di luar sana yang tengah mengobrol seru sebelum keduanya kembali berboncengan dengan tangan perempuan yang ada diboncengan tersebut memeluk pinggang cowok dengan vespa matik abu-abu itu.
Ini adalah ketiga kalinya Aristha mendapati Adipati pergi bersama perempuan lain dan ketiga kalinya pula cowok itu berbohong dengannya. Dan, lebih parahnya perempuan yang dekat dengan Adipati adalah orang yang sangat Aristha kenal bahkan ia anggap sudah seperti saudaranya sendiri.
Entah apa maksudnya Adipati melakukan hal ini meskipun dalam lubuk hatinya ia yakin betul Adipati bukan cowok seperti itu tapi di lain sisi realita seakan menamparnya dengan kejadian yang baru saja ia lihat.
Aristha pun mulai menjalankan mobilnya menuju satu tempat dimana sudah cukup lama tidak gadis itu kunjungi. Perjalanan yang tak membutuhkan waktu lama pun akhirnya tiba.
Aristha dengan pakaian serba hitamnya turun dari mobil miliknya dan berjalan menaiki tangga yang akan membawanya masuk ke dalam Markas Utama Pascal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua yang ada di dalam Markas pun tentunya terkejut akan kehadiran Aristha meskipun mereka tetap menyapa gadis itu hingga langkahnya terhenti kala melihat Adipati dan Kaluela tengah duduk bersama di tempat yang biasa Aristha dan Adipati duduki.
"Kita bahas nanti lagi," kata Adipati yang diangguki Kaluela.
"Kenapa harus nanti?" tanya Aristha dengan bersedekap dada. "Lanjut aja. Aku cuma sebentar buat ambil barang aku yang ketinggal," lanjut Aristha dengan senyumnya yang terlihat dipaksa sembari menunjukkan gelang yang menjadi simbol ketua Pixy miliknya membuat suasana seketika menegang.
