12. Pasrah

1.1K 162 31
                                    

New Version!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New Version!

●○●

"Kaga boleh dijenguk ke rumah sakit no?" tanya Jamal pada Jevano.

Jevano menganggukkan kepalanya lalu meletakkan tas berisi pakaian kakak dan keponakannya di motornya. "Kaga boleh bang takut rawan kena virus disana kata dokternya apalagi kalian mau jenguk berame-rame, lagian ada ibunya mbak Dinda juga disana,"

"Mending kalau mau jenguk nunggu pulangnya aja."

"Sakit apanya emang? Kok lima hari nggak pulang-pulang." tanya Jamal.

"Nggak tau sih bang Juki yang tau pastinya, intinya habis lu anter ke rumah sakit tuh ila mimisan sambil muntah-muntah darah sampe butuh setengah kantong darah."

"Kayaknya cedera otak bang tapi nggak tau lagi." sambung Jevano menebak sakitnya keponakannya.

"Mbak Dinda nggak balik kemari no?" sahut Jaemas dari belakang kakaknya.

Kepala Jevano menggeleng pelan. "Nggak, mbak Dinda bisa pulangnya nunggu tanggal merah soalnya yang pulang kemarin udah ambil cuti."

"Dinda udah tau gitu, marah nggak no?"

"Jelas, Jangan ditanya. Orang bang Juki sampe nangis dibentak dimaki mbak Dinda dari telepon," balas Jevano lalu memakai helmnya untuk berangkat kembali ke rumah sakit.

"Padahal yang salah siapa yang dimarahin siapa."

"Tunggu mbak Dinda pulang pasti nanti ada boomerang. Yaudah bang mas gue pamit dulu ke rumah sakit anter baju," pamitnya kemudian menyalakan motornya setelah itu mengegasnya pergi ke rumah sakit.

Jamal kembali duduk diteras rumahnya sambil menemani Jayu yang bermain tanah di halaman rumahnya. "Kok bisa ya?"

"Bisa itu buktinya bisa." sahut Jaemas.

"Bisa apa?" tanya Jayu.

"Bisa apa ya?" tanya balik Jamal berpikir.

Jaemas mendengus karena abangnya masih saja lamban dalam memikirkan kalimat yang baru saja dibahas. "Bisa jadi apa prok prok prok."

"Jaemas Tarno prok prok prok ha ha ha," tawa renyah Jamal membuat Jaemas meliriknya julid.

"Idie jokes paan tuch..." kata Jaemas dijawab gelengan oleh Jamal.

Memang freak adik dan kakak ini,

"Eh btw ambilin cucian rumah di laundry Qofifah sekalian kalau ketemu Jaguar deket masjid suruh pulang udah mau maghrib ini soalnya." ucap Jamal tiba-tiba mengingat cuciannya di laundry.

BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang