15 Melihat hal tidak sebaiknya

1.1K 168 61
                                    

🔞‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞‼️

New Version!

●○●

Subuh ini keluarga kecil Zulkifli memilih melaksanakan sholat subuh di masjid, diantara lain dia, anaknya, dan istrinya. Akan tetapi hal tersebut sudah menjadi kebiasaannya kok semenjak kehadiran putri kecilnya. Walaupun badan macam preman ibadahnya paling rajin diantara babaruta yang lain.

"Masukkin amalnya," titah Adinda pada Almahira yang tengah memegang uang dua ribu dilipat.

"Ila sudah tahu kok, mama tidak pelu kasih tahu," jawab Almahira lalu memasukkan amal tersebut setelah melaksanakan sholat subuh.

"Mampir ke warung bubur cak Dani nggak?" tawar Zulkifli pada Adinda di teras masjid.

"Boleh sih tapi tergantung ila."

"Ila mau bubur ayam nggak?" tanya Adinda dulu pada putrinya.

"Ila nda maw, mama tidak tahu kalau pelut ila sudah banyak-banyak makan kemalin malam."

"Indomie mau?" tawar Zulkifli membuat Almahira tersenyum sambil menganggukkan kepalanya semangat.

Adinda menatap tajam kearah putrinya. "Nggak boleh kebanyakan mie."

"Ndapapa kok kata mba Bela, boleh ya sekali aja please," mohon Almahira pada sang ibu dengan puppy eyes.

Kepala Adinda menggeleng tidak membuat Almahira memanyunkan bibirnya, pundungan sekali putrinya ini. "Makan nasi dulu baru makan mie."

Kemudian Zulkifli menggendong putrinya tuk melanjutkan perjalanan pulang dari masjid daripada menunggu Almahira yang berjalan seperti kura-kura. Diikuti Adinda disampingnya yang menggandeng lengannya,

Keliatan cemara sekali ya bun keluarganya di subuh hari begini.

"Kalau nasi sama mie?" nego Almahira.

"Nggak, ayah pagi ini harus masak brokoli rebus sama udang biar gizi kamu terpenuhi," balas Adinda membuat Almahira merengek digendongan ayahnya.

"Nurut sama mama ya? Biar jadi anak sehat dan pinter." ucap Zulkifli pada Almahira.

"Nanti kalau udah makan nasi sama brokoli udang boleh makan indomie goreng," timpal Adinda diangguki Zulkifli.

Sungguh itu pilihan sangat sulit bagi Almahira tapi ia sangat menginginkan Mie, jadi mau tidak mau sepertinya ia harus menurut perintah sang ibu.

BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang