35 Lebaran Tiba

1.2K 180 202
                                    

New Version

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New Version

○●○

Tak terasa bulan ramadhan kali ini berlalu begitu cepat. Tidak terasa babaruta berpuasa sambil berdagang sudah masuk minggu terakhir ramadhan dan lusa adalah hari raya idul fitri untuk umat muslim termasuk babaruta dan mayoritas kampung durian.

Minggu terakhir bulan ramadhan omset dagangan mereka menurun karena orang-orang mungkin lebih menyiapkan uangnya untuk baju baru, thr, dan lain-lain. Tapi tak apa meskipun omset menurun mereka tetap untung kok, intinya mensyukuri hasil kerjanya saja.

Sebelum hari raya idul fitri tiba keluarga Jamal, Zulkifli, Ardiman, dan Mahesa menyempatkan berbelanja kebutuhan hari raya seperti kue sajian terutama khong guan, baju baru untuk anak, dan lain-lain di mall kota bersama seperti saat ini.

Troli belanja Jamal yang sudah full terlebih dahulu, karena pasutri itu tidak memikirkan harga sebelum membeli barang yang mereka ambil.

"Kita harus kompak dong kalau beli baju," ucap Marwa mengambil family style baju muslim berwarna sage hari raya untuknya, suami, Jaguar, dan Jayu.

"Buset punya bini kek Marwa banyak tekornya ye." Mahesa memerhatikan Marwa yang menurutnya boros dalam berbelanja.

"Yang penting ada duit mah mereka royal beut," balas Ardiman sambil menggendong Intan.

Mia melihat harga-harga kue kering hari raya di super market mall. "Beli kue kacang atau putri salju mas?" tanyanya pada sang suami.

"Yang murah aja, jangan yang mahal-mahal terus satu aja." balas Mahesa pada sang istri.

Akhirnya Mia memasukkan kue kacang ke dalam troli belanja keluarganya yang hanya terdapat khong ghuan, sekaleng nabati cokelat, dan kue kacang.  "Kurang apalagi mas? Udah tiga macem kuenya yang dibeli."

"Udah itu aja sekarang nyari bajunya Eca aja."

Mia menurut lalu menggandeng tangan Eca untuk mencari baju baru putrinya disekitaran mall, sementara Mahesa mengantri membayar belanjaan di kue disupermarket bersama Ardiman.

"Lo nggak kebanyakan bud beli kue hari raya?" tanya Mahesa melihat troli belanja Ardiman berisi lebih banyak darinya.

"Kaga, cuman tujuh macem doang. Masa banyak? Noh Jamal kue hari rayanya dua puluh macem apa aja dibeli." balas Ardiman menunjuk troli Jamal berisi banyak kue hari raya menumpuk menggunung.

"Juki sama Dinda kok belum keliatan?" tanya Jamal disisi kanan Ardiman.

"Kalau belanja sama ila seabad soalnya keputusan milihnya di ila, intinya mereka berdua nurutin pilihan ila," jawab Ardiman mengenal betul Zulkifli dan Adinda yang meratukan Almahira.

Bela menarik-nari ujung baju ayahnya saat Jaguar datang menggandeng Jayu kearah Jamal dengan membawa yogurt, "Bapak mau kayak Jayu juga." pintanya pada Ardiman.

BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang