BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]

39 Kebaikan & keburukan

New Version!!!

Happy reading!

Mau 🌚 ini ga?

○●○

Bulan ini memasuki bulan idul adha bagi umat muslim. Seminggu sebelum hari raya idul adha Zulkifli dan Jamal mencari sapi atau kambing untuk disumbangkan ke masjid kampung durian. Dikarenakan tahun ini adalah tahun kedua mereka dapat menyumbangkan hewan kurban di hari raya idul adha dari hasil kerjanya.

Jamal dan Zulkifli sekarang berada di peternak kambing dan sapi yang menjual hewan kurban.

"Lo mau beli sapi atau kambing juk?" tanya Jamal sambil melihat kambing disekelilingnya.

"Sapi buat ila tahun kemarin kan udah dua kambing buat gue sama bini," balas Zulkifli.

Jamal mengangguk lalu memilih dua kambing yang super platinum dan terbaik untuk Jaguar dan Jayu. "Berapa pak totalnya?" tanyanya akan membayar dua kambing pilihannya.

"Dua belas juta enam ratus lima puluh ribu." balas sang penjual hewan kurban.

Jamal pun membayarnya dengan uang cash dan pas pada sang penjual hewan kurban. Setelah uangnya terhitung pas, sang penjual memberikan pilox pada Jamal, "Ini pak bisa dinamain sendiri."

"Abang, Jayu sini," panggil Jamal pada Jayu dan Jaguar yang ikut melihat-lihat hewan kurban disana.

Fyi Almahira juga ikut, akan tetapi Almahira tidak berani turun dari gendongan sang ayah karena takut melihat banyak hewan kurban disekelilingnya.

Kembali ke topik utama, Jamal memegang salah satu kambing super platinumnya berwarna hitam cokelat. "Ayo abang dulu namain dibulunya."

Kepala Jaguar mengangguk, ia menyemprotkan pilox warna merah dari ayahnya tadi dengan menulis nama brody di bagian bulu kambingnya. "Udah yah sekarang gantian punya Jayu."

"Siapa brody? Abang kan nama Jaguar."

"Kambingnya item kayak brody mobile legend," balas Jaguar pada ayahnya.

"Untung gak om budi, soalnya budi item jugakan." balas Jamal diacungi jempol anaknya.

"Mau kurban masih julid ae mal," sahut Zulkifli.

"Tapi gak salah sih budi sama brody gak beda jauh," sambungnya ikut julid.

Jagaur memberikan piloxnya ke adiknya untuk disemprot ke kambing kedua yang dibeli ayahnya untuk Jayu. "Ayo tulis nama Jayu disini." kata Jayu.

"Jayu bolehkan namai hero ml juga?" tanya Jayu.

"Nggak, bagusan nama Jayu aja kalau abang itu udah terlanjur." balas Jamal pada Jayu.

Kemudian Jayu menurut atas perintah sang ayah untuk menulis namanya di kambing miliknya. "Ila nggak beli kambing juga?" tanyanya mendongakkan kepala melihat Almahira digendongan Zulkifli.